"Kan itu bukan kehendak kami. Itu kan keinginan masyarakat dan warga yang ada di situ. Yang ngebongkar juga warga dan masyarakat. Kami membantu membongkar," kata Abu Bakar ketika dihubungi wartawan, Jumat (2/3/2018).
Abu Bakar menyebut selama 25 tahun mereka sudah berjualan di jalan lantaran pasar terbakar. oleh karena iba, mereka pun dibiarkan hingga jumlah mencapai 309 pedagang.
Abu Bakar membantah jika mereka tak lagi berjualan di jalan makan mata pencahariannya akan mati. Ia menyebut para pedagang ini sudah cukup sejahtera.
"Kebanyakan pedagang yang di situ juga punya di dalam, ada tokonya," kata Abu Bakar.
Abu Bakar khawatir jika pihaknya mengembalikan pedagang ke jalan, warga akan protes lagi. Alternatifnya, para pedagang dimasukkan ke dalam pasar dan dibebaskan retribusi untuk tiga bulan pertama.
Sandiaga mengatakan, mereka meminta diatur seperti pedagang di Jalan Jatibaru, Tanah Abang. PKL di Jalan Jatibaru diperbolehkan berjualan di badan jalan.
Menanggapi itu, Sandiaga mengatakan, Jalan Jatibaru tidak akan digunakan untuk tempat PKL selamanya.
"Seperti di Jatibaru juga hanya sementara karena itu jangka pendek. Jangka menengahnya yang kita akan launching bulan Maret. Harapan kita juga Jalan Jatibaru dikembalikan fungsinya sebagai jalan," ujar Sandiaga di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat (2/3/2018).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/02/17451601/meski-pedagang-mengadu-ke-sandiaga-camat-tak-izinkan-jualan-di-jalan