Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Bawa Karangan Bunga hingga Karung Beras Terjaring Razia di Jakarta Timur

Kompas.com - 09/03/2018, 19:22 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi Keselamatan Jaya di Jakarta Timur di dominasi oleh pelanggar roda dua alias sepeda motor. Sejak berlangsung pada 5 Maret 2018, puluhan sepeda motor sudah mendapat teguran dari Satlantas Jakarta Timur.

"Sepanjang ini masih roda dua yang banyak melakukan pelanggaran, setelah itu mobil angkutan barang dan mobil pribadi," ucap Wakasatlantas Polres Jakarta Timur Kompol Bustanuddin, kepasa Kompas.com di kawasan UKI, Jumat (9/3/2018).

Menurut Bustanuddin, yang menarik dari pelanggaran motor saat ini lebih didominasi karena membawa beban berlebih. Baik barang atau boncengan lebih dari satu orang.

Dalam operasi yang digelar di kawasan UKI, Jakarta Timur, ada beberapa pemotor yang dihentikan karena kedapatan membawa barang berlebih. Mulai dari kurir sampai pedagang.

Baca juga : Angkut Pasukan Biru, Truk Dinas Tata Air Diberhentikan Polisi

"Motor membawa barang itu tidak boleh terlalu besar ada batasan dimensinya," ucap Bustanuddin saat menegor seorang kurir yang akan mengantar karangan bunga dengan motor bebek.

"Untuk samping patokannya tidak boleh melebihi setang, dan bagian atas tidak boleh sampai melewati kepala pengendara. Kalau seperti ini sudah berbahaya, bukan buat bapak saja tapi untuk pengguna jalan lain juga," lanjutnya.

Sepeda motor membawa beban berlebih terjari Operasi Keselamatan Jaya di UKI, Jumat (9/3/2018)Stanly Ravel Sepeda motor membawa beban berlebih terjari Operasi Keselamatan Jaya di UKI, Jumat (9/3/2018)

Beberapa pemotor lain yang membawa baran belanjaanya juga ikut ditegur oleh aparat kepolisian. Salah satunya seperti Ilham, yang dihentikan karena membawa dua karung beras di dek depan, dan belanjaan lain di belakang.

"Tadi sempat dikasih tahu enggak boleh lagi bawa barang pakai motor. Memang bikin susah gerak sih, tapi punya cuma motor aja, kalau ada mobil juga pasti enggak akan pakai motor," ucap Ilham yang hendak balik menuju Halim.

Bustanuddin menjelaskan membawa barang berlebih pada motor sangat menggangu dan berisiko pada kecelakaan lalu lintas.

"Kalau barangnya besar otomatis menggangu pengendara karena ruang geraknya terbatas, susah untuk langsung merespons bila terjadi sesuatu," ucapnya.

Dalam Operasi Keselamatan Jaya ini, para pengendara tidak ditilang, melainkan hanya diberi teguran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com