Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Tak Laik Jalan, Sopir dan Kenek "Ngos-ngosan" Dihukum "Push Up"

Kompas.com - 09/03/2018, 14:32 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Truk barang yang bermuatan lebih serta tidak laik jalan terjaring Operasi Keselamatan Jaya yang digelar Satlantas Jakarta Timur bersama Dinas Perhubungan dan POM AU pada Jumat (9/3/2018).

Dari pantauan Kompas.com, ada tiga truk yang diberhentikan. Satu merupakan truk angkutan buah yang membawa beban berlebih, dan dua lagi truk pengangkut barang material bangunan.

"Kami berikan teguran karena barang bawanya melebihi beban. Lihat saja kondisi bannya sampai kempis begitu, ini kan membayakan," ucap Dino salah satu petugas Dishub di Jalan D.I Panjaitan.

Baca juga : Angkut Pasukan Biru, Truk Dinas Tata Air Diberhentikan Polisi

Sementara dua truk bangunan yang diketahui tidak laik jalan karena belum menjalani uji kir. Sopir dan keneknya diberikan sanksi push up. Namun, mereka diberi hukuman push up. Petugas ingin mereka tidak lupa uji kelaikan kendaraannya.

"Kami tidak tilang, tapi kamu harus olahraga dulu di depan truk ya," ucap salah satu petugas Dishub kepada sopir tersebut.

Sopir tersebut kemudian melakukan push up bersama keneknya. Saat sopir push up, kenek menghitung begitu juga sebaliknya. Mereka terlihat ngos-ngosan.

Peristiwa ini sempat menjadi tontonan warga yang melintas. Sopir truk dan kenek langsung memintaa maaf kepada petugas karena telah menyalahi aturan lalu lintas.

"Tolong diikuti regulasinya, ini kan buat keselamatan bersama. Besok kalau sampai kena (razia) lagi, langsung kami kandangkan ya," kata petugas Dishub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com