Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Proses Pengecatan Kampung Warna-warni di Kamal Muara

Kompas.com - 15/03/2018, 12:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga mengecat perkampungan nelayan di RW 04 Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara, menjadi kampung warna-warni.

Kompas.com berkesempatan mengunjungi perkampungan yang letalnya tidak jauh dari perbatasan antara Provinsi Banten dan DKI Jakarta, Selasa (14/3/2018).

Setiba di sana, Kompas.com disambut pemandangan jalanan perkampungan yang sudah warna-warni.

Baca juga: Anies Prioritaskan Kampung Warna-warni Dekat Kegiatan Asian Games

Warna hijau, kuning, dan merah yang melekat di jalan itu terasa menyegarkan mata.

Terlihat pula belasan warga yang sedang melukis di jalanan.

Motifnya bermacam-macam.

Ada yang berbentuk bunga, belah ketupat, ada pula yang bergaya modern. Semua dikembalikan ke selera si pelukis.

Baca juga: Berawal dari Iseng, Kampung Warna-warni di Bogor Kini Menginspirasi

Jalanan bukan satu-satunya 'kanvas' untuk warga.

Mereka juga diperkenankan mengecat bagian luar rumah mereka sesuka hati.

Sambil berseloroh, seorang ibu mengatakan akan mengecat kapal yang terparkir di depan rumahnya.

Baca juga: Kampung Warna-warni Lenteng Agung, Upaya Menyalurkan Kreativitas Remaja

"Sekalian juga, tuh, pesawat yang lewat," kata ibu itu.

RW 04 Muara Kamal memang tidak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat yang lalu-lalang menjadi pemandangan sehari-hari.

Tidak hanya lukisan, beberapa kalimat juga tertulis di tembok-tembok kampung, misalnya 'Pride of Jakarta' atau 'Jagalah Kebersihan'.

Baca juga: Setelah Kampung Warna-warni dan Tridi, Kini Ada Kampung Biru Arema

Kasie Pemerintahan dan Ketertiban Kelurahan Kamal Muara Nur Soleh mengatakan, ratusan rumah yang berada di RW tersebut akan dicat penuh.

"Ini semua akan kami cat sampai atap-atapnya," kata Soleh.

Kampung Warna-warni di RW 04 Muara Kamal terletak di dekat tempat pelelelangan ikan (TPI) Kamal.

Baca juga: Jembatan Kaca Kampung Warna-warni Malang, Unik Seperti di China

Untuk menuju kampung tersebut, anda bisa melalui jalan yang berada di samping TPI Kamal. Tak sampai 5 menit berjalan, anda sudah bisa melihat kecantikan kampung warna-warni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Megapolitan
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Megapolitan
Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Megapolitan
Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di 'Jalanan'

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di "Jalanan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com