Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Pedagang Lihat Petugas "Nyebur" ke Kali Kejar Pengedar 50 Kg Sabu di Ancol

Kompas.com - 15/03/2018, 23:54 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan dua tersangka, warna negara asing (WNA) asal Taiwan dan satu warga negara Indonesia (WNI) karena membawa narkotika jenis sabu-sabu di Jalan Lodan Raya, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (15/3/2018).

Salah satu saksi yang berada di lokasi penangkapan, Suparman mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 21.00.

Saat itu, Suparman yang berprofesi sebagai penjual somai sedang mangkal di simpang Jalan Lodan Raya.

Baca juga : Nyebur ke Kali, Petugas BNN Tembak WNA Taiwan yang Bawa Sabu 50 Kg

Tiba-tiba- ada sekitar 4 hingga 5 mobil jenis minibus yang menghimpit salah satu mobil minibus berwarna putih lainnya tepat di simpang Jalan Lodan.

"Terus banyak yang keluar pakai senjata terus bilang 'buka...buka...buka," ujar Suparman di lokasi.

Suparman melihat dua orang ditarik keluar dari mobil oleh sejumlah laki-laki yang belakangan diketahui merupakan petugas BNN. Namun, satu tersangka yang diketahui warga negara Taiwan mencoba untuk melarikan diri.

WNA Taiwan tersebut terlihat berlari tak tentu arah. Sejumlah petugas berteriak dan melepaskan tembakan peringatan. Namun, WNA tersebut tak menggubris dan terus berusaha melarikan diri dengan menyeberangi aliran sungai yang tidak terlalu dalam.

Tembakan dari petugas mengenai kaki tersangka hingga tersungkur. Petugas menyeret tersangka yang terlihat bermandikan lumpur kembali ke lokasi awal penangkapan.

"Wah tadi ramai banget, lebih dari 10 petugas tadi datang. Nah, waktu ditangkap, pelaku yang enggak bisa bahasa Indonesia itu lari terus nyemplung ke kali. Nah, ada juga petugas yang tadi pakai helm GrabBike juga nangkep. Petugas juga ikut nyebur. Ada sekitar lima tembakan, beng beng beng. Pelakunya diamanin di seberang," ujar Suparman.

Salah satu pedagang kue yang enggan disebutkan namanya juga menjadi saksi kejadian tersebut. Pedagang tersebut sempat terkejut melihat sejumlah petugas yang menangkap kedua tersangka.

Ini karena para petugas itu telah tiga hari terlihat di lokasi. Pedagang tersebut berpikir para petugas hanya warga biasa. Dia baru mengetahui identitas sebenarnya setelah melihat kejadian tersebut.

"Itu beberapa petugas sudah tiga hari saya lihat di sini, malah beli kue pancung saya. Terus tadi saya lihat mereka nangkap. Loh, kok itu mereka nangkap ya saya pikir, ternyata mereka petugas," ujar pedagang tersebut.

Dari tangan kedua tersangka, petugas menyita 50 kilogram narkotika jenis sabu-sabu yang disimpan di dalam dua koper.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com