Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub DKI Sebut Flyover Bintaro Mampu Kurangi Kemacetan 50 Persen

Kompas.com - 16/03/2018, 18:39 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pembangunan Flyover Bintaro Permai, Jakarta Selatan, mampu mengurangi kemacetan 50 persen.

Pembangunan flyover ini bertujuan menghilangkan pelintasan sebidang antara Jalan Bintaro Permai dan jalur kereta api Jakarta-Serpong.

“Kalau untuk Bintaro itu diprediksi mengurangi kemacetan sekitar 50 persen. Karena sudah tidak ada lagi pelintasan sebidang. Jadi yang di bawah lancar, yang di atas lancar,” ujar Andri saat peresmian Flyover Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).

Baca juga : Gubernur Anies Resmikan Flyover Bintaro Permai

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembangunan flyover ini otomatis mengurangi tingkat kemacetan di kawasan tersebut.

Sebelum flyover ini dibangun, para pengendara akan memberhentikan kendaraanya saat kereta api melintas. Hal tersebut dapat memicu terjadinya kemacetan.

“Ya sederhana saja, kita sekarang menyaksikan kereta api yang lewat dan setiap kereta api lewat otomatis jalan ditutup dan menghasilkan potensi hambatan,” kata Anies.

Flyover Bintaro Permai diresmikan Anies pada hari ini. Dengan begitu, flyover ini bisa dioperasikan.

Baca juga : Sering Macet, Flyover di Jalan Sumarno, Cakung Diusulkan untuk Dilebarkan

Flyover Bintaro Permai ini memiliki panjang 391 meter dengan lebar 9 meter. Dinding pembatas flyover ini juga dilengkapi hiasan bernuansa budaya Betawi dengan motif Gigi Balang.

Tak hanya itu, lampu penerangan jalan umum (PJU) dibuat bermotif dan tiang bawah struktur dihiasi dengan lampu warna-warni pada malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com