Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Berharap Penyebar Hoaks Telur Palsu Ditangkap

Kompas.com - 20/03/2018, 16:05 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta aparat untuk menelusuri pembuat hoaks telur palsu di masyarakat. Dia ingin pembuat hoaks tersebut bisa segera ditangkap.

"Ini yang akan kita lakukan kepada pihak berwajib, mudah-mudahan tertangkap. Kalau kita bisa mencari sumber ujaran kebencian, ini juga pasti bisa dicari," ujar Sandiaga di Hotel Grand Cempaka, Jalan Letjen Suprapto, Selasa (20/3/2018).

Sandiaga meminta masyarakat tidak khawatir dengan informasi telur palsu. Dia menegaskan, itu merupakan informasi yang salah dan membuat panik banyak pihak.

Sandiaga meminta masyarakat juga bisa mengecek informasi yang ada di pasaran kepada pihak yang bertanggung jawab.

Baca juga : Dinas KPKP: Tak Ada Telur Palsu di Pasar Kawasan Jakarta!

"Kami tidak menolerir adanya penyesatan info seperti ini," ujar Sandiaga.

Terkait kasus ini, Sandiaga mengatakan, PT Food Station Tjipinang Jaya akan bekerja sama dengan Satgas Pangan. Kepolisian menjadi salah satu bagian dari satgas itu. Sandiaga berharap satgas tersebut bisa menelusuri pembuat hoaks telur palsu.

Baca juga : Sandiaga Duga Isu Telur Palsu Sekadar Cari Sensasi

Telur diduga terbuat dari bahan plastik dan karet ditemukan seorang warga di Medan, Senin (30/10/2017)KOMPAS.com / Mei Leandha Telur diduga terbuat dari bahan plastik dan karet ditemukan seorang warga di Medan, Senin (30/10/2017)
"Mudah-mudahan tertangkap," kata dia.

Isu yang beredar beberapa waktu lalu mengenai adanya telur ayam palsu di Pasar Jaya Johar Baru diviralkan melalui video.

Berdasarkan isu yang beredar tersebut, telur palsu memiliki putih telur yang encer, terdapat lapisan kertas pada cangkang atau kulit telur, dan kuning telur kenyal.

Baca juga : Penyebar Informasi Hoaks soal Telur Palsu Bisa Diancam UU ITE

Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan uji laboratorium terhadap telur itu. Pengujiannya pun menyatakan bahwa DNA telur sampel itu identik DNA ayam atau bukan dari plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com