Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Dipukul, 100 Ojek "Online" Datangi Apartemen Green Pramuka

Kompas.com - 23/03/2018, 06:10 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolsek Cempaka Putih Kompol Rosiana Nurwidajati mengatakan, sekitar 100 pengemudi ojek online yang mendatangi Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018) lalu. Mereka datang untuk meminta penjelasan dari sekuriti Apartemen Green Pramukan berinsial AM yang telah memukul rekan mereka berinisial DA.

"Memang mereka datang, sekitar 100 ojeklah," ujar Rosiana saat dihubungi, Kamis kemarin.

Rosiana mengatakan, mereka datang setelah mendapat informasi melalui pesan di grup WhatsApp yang menyebut DA telah dipukuli oleh sekuriti apartemen.

Namun, kedatangan ratusan pengemudi ojek online itu bukan untuk melakukan tindakan anarkistis. Mereka hanya meminta penjelasan dari manajemen apartemen. Rosiana menjelaskan, para ojek online mengatakan tak ingin kejadian anarkistis seperti yang terjadi di underpass Senen beberapa waktu yang lalu terulang.

Pada kejadian di underpass Senen, sejumlah ojek online secara berkelompok melakukan perusakan mobil dan pemukulan terhadap penumpang mobil tersebut.

Baca juga: Tersangka Ojek "Online" Bantah Rusak Mobil X-Trail di Underpass Senen

Saat mengetahui AM dan DA telah berada di Mapolsek Cempaka Putih, ratusan ojek online bergegas mendatangi Mapolsek. Rosiana kemudian mempertemukan ratusan ojek online dengan DA.

Setelah mendapatkan informasi yang jelas, mereka kemudian meninggalkan Mapolsek.

"Jadi mereka datang seperti solidaritas, tapi ada yang nyahut ada yang enggak. Pada dasarnya, ojek online sudah sadar, mereka belajar dari pengalaman waktu di Senen. Saya bawa mereka terus sama panggil korbannya. Mereka kemudian balik dengan kondusif," ujar Rosiana.

Kejadian itu berawal saat pengemudi ojek online, DA, berhenti di depan pintu masuk Apartemen Green Pramuka. Sekuriti AM menegur DA sebanyak tiga kali untuk segera pindah. Alasannya, area masuk apartemen harus steril dari kendaraan berhenti atau parkir.

Kesal teguran tidak ditanggapi, AM memukul bagian hidung DA sebanyak dua kali yang membuat DA terjatuh. Merasa tidak senang, DA melaporkan perbuatan yang dilakukan AM ke Polsek Cempaka Putih. Dari proses pemeriksaan, polisi akhirnya menetapkan AM sebagai tersangka pemukulan DA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com