Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anak-anak Disabilitas Mewarnai Halte Transjakarta Kampung Melayu

Kompas.com - 27/03/2018, 16:39 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-14, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menggelar ragam acara bagi pelanggannya. Salah satunya kegiatan melukis di halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (27/3/2018).

Di halte ini, Transjakarta menggundang anak-anak disabilitas untuk unjuk kebolehan menggambar pada tiang dinding halte yang telah disediakan.

Ada lima anak disabilitas yang sejak jam 07.00 WIB pagi meraemaikan halte Transjakarta Kampung Melayu. Kegiatan mereka menggundang perhatian masyarakat yang akan beraktivitas dari halte ini.

"Ini bagian dari perayaan ultah Transjakarta. Kami memberikan kesempatan dan ruang bagi penyandang anak-anak disabilitas untuk menunjukan potensinya," kata Marketing Head PT Transjakarta Fransisco Samosir, saat berbincang dengan Kompas.com, di Kampung Melayu, Selasa (27/3/2018).

Baca juga : PT Transjakarta Potong Tumpeng di Halte Kampung Melayu

Anak-anak disabilitas dari yayasan Art Burt melukis dinding halte Transjakarta Kampung Melayu, Selasa (27/3/2018)Stanly Ravel Anak-anak disabilitas dari yayasan Art Burt melukis dinding halte Transjakarta Kampung Melayu, Selasa (27/3/2018)

Anak-anak yang diundang dari yayasan Art Brut ini menghias salah satu dinding dengan beragam gambar. Mulai dari kupu-kupu, ondel-ondel, gedung bertingkat, dan lainnya.

Menurut Fransisco, nantinya akan ada beberapa halte lain yang juga akan dihiasi mural hasil karya anak-anak disabilitas ini.

Timotius Suwasito Art Mentor dari Art Brut, mengatakan cukup senang dengan kegiatan yang dibuat Transjakarta denga melibatkan anak-anak disabilitas.

"Konsentrasi yayasan kami memang untuk anak-anak disabilitas. Melalui kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi mereka," katanya.

Baca juga : HUT Transjakarta, Virzha Ngamen di Koridor 13

Anak-anak disabilitas dari yayasan Art Burt melukis dinding halte Transjakarta Kampung Melayu, Selasa (27/3/2018)Stanly Ravel Anak-anak disabilitas dari yayasan Art Burt melukis dinding halte Transjakarta Kampung Melayu, Selasa (27/3/2018)

Toto, sapaan akrab Timotius, menjelaskan kegiatan seni lukis dan mural menjadi salah satu media untuk memabntu melatih anak-anak disabilitas. Bahkan sebagian karya-karya yang dihasilkan sudah sampai mancanegara.

"Melukis menjadi salah satu terapi bagi mereka. Dengan melukis membantu mereka lebih fokus, dan membuat mereka lebih rileks," ucapnya.

Tidak hanya itu, Transjakarta mendatangkan sejumlah musisi untuk menghibur para penumpangnya, seperti Abdul and The Coffee Theory dan The Overtunes di halte Kampung Melayu.

Kompas TV Kisah bocah asal Pekanbaru, Riau menjadi viral di dunia maya karena meminta kursi roda ke Presiden Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com