Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Soal Pencapresan, Pak Prabowo Tak Galau Sedikit Pun

Kompas.com - 10/04/2018, 20:07 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang juga Wakil Ketua Pembina Partai Gerindra DKI Jakarta menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak galau sama sekali dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2019.

Ia membantah Prabowo tak kunjung mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden karena ragu.

"Saya akan sampaikan Pak Prabowo tidak sama sekali galau, tidak ada keraguan sedikit pun juga," kata Sandiaga Uno di Jakarta Timur, Selasa (10/4/2018).

Baca juga : Prabowo Belum Pasti Maju Capres, PDI-P Siap dengan Segala Situasi

Menurut Sandiaga, Gerindra dipastikan solid mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Sebagai orang dekat Prabowo, Sandiaga memastikan Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden. Hanya saja, Gerindra masih menjajaki koalisi dengan partai politik lain.

"Kita membangun dulu kesepahaman dengan mitra koalisi, apa yang akan ditawarkan ke masyarakat dan menampung aspirasi masyarakat. Jadi saya perlu garis bawahi Gerindra tidak terbelah," ujar Sandiaga.

Baca juga : Internal Gerindra Terbelah, Fadli Tegaskan Prabowo Maju Jadi Capres 2019

Soal pendampingnya, Sandiaga mengatakan, semua nama dipertimbangkan, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kendati demikian, Sandiaga masih ingin Anies memimpin DKI Jakarta bersamanya hingga masa tugas mereka berakhir.

"Kalau Pak Anies pribadi saya punya bias karena saya mitra beliau di DKI, saya merasakan enam bulan bekeja sama Pak Anies sangat sinkron dan kalau saya pribadi, bukan sebagai Ketua Tim Pemenangan Pemilu Gerindra, saya meraskan Pak Anies itu pantasnya fokus di Jakarta," ujar Sandiaga.

Kompas TV Pertemuan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto jadi sorotan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com