JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, penyelidikan kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan mengalami banyak kemajuan selama setahun ini.
"Polda Metro Jaya pada satu tahun yang lalu, sejak peristiwa itu terjadi, sudah melangkah sangat maju ke depan, progres sudah banyak yang didapat," ujar Iqbal di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2018).
Iqbal menjelaskan, puluhan saksi sudah dimintai keterangan. Berbagai bukti juga sudah dianalisis.
Baca juga : Polisi: Untuk Apa Tim Lain, Beri Saja Informasi ke Kami soal Penyerangan Novel
Iqbal bahkan menyebut polisi menggandeng Australian Federal Police (AFP) untuk menganalisis rekaman CCTV.
"Juga kami mendapat support tim dari KPK, yang ditunjuk oleh KPK untuk memberikan info-info yang penting untuk pengungkapan kasus ini. Itu menandakan bahwa Polri sangat bekerja keras untuk mengungkap kasus ini," kata dia.
Iqbal meminta publik percaya dan yakin aparat kepolisian bisa menuntaskan kasus tersebut.
Iqbal menjelaskan, setiap kasus memiliki karakteristik yang berbeda. Hal itulah yang membuat kasus penyerangan terhadap Novel belum terungkap hingga setahun ini.
Baca juga : Polisi: Kami Butuh Keterangan Tambahan dari Novel Baswedan
Pada Rabu, kasus penyerangan terhadap Novel genap satu tahun. Waktu yang cukup panjang ini ternyata belum cukup bagi pemulihan mata kiri Novel yang terluka akibat siraman air keras.
Begitu juga bagi polisi yang diberikan tanggung jawab untuk menuntaskan kasus tersebut. Hingga setahun pasca penyerangan, belum ada satu pun terduga pelaku yang dijadikan tersangka.
Meski demikian, berbagai dinamika terjadi selama setahun terakhir. Segalanya bermula saat Novel selesai menunaikan shalat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 03/10, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa 11 April 2017.
Di tengah perjalanan pulang, dua orang laki-laki yang berboncengan motor menyiramkan air keras ke arah wajah Novel.