Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAD Bantu Pemulihan Anak Korban Persekusi yang Ditelanjangi di Bekasi

Kompas.com - 12/04/2018, 22:31 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi menyatakan, akan membantu melakukan pemulihan terhadap AJ (12) dan H (13), dua anak yang menjadi korban persekusi di Kota Bekasi. Salah satu bentuk bantuan pemulihannya yakni melalui konseling. 

"Bisa lewat konseling, agar mengurangi traumatik yang ada pada mereka, traumatik psikis. Yang jelas, ada akibat perbuatannya itu, anak itu jadi takut, jadi tidak mau keluar, tidak mau sekolah, karena sudah dipermalukan di depan umum, ditelanjangi," kata Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Rury Arief Rianto, saat ditemui Kamis (12/4/2018).

AJ dan H sebelumnya menjadi korban persekusi, ditelanjangi, dan mengalami tindak kekerasan, setelah ditangkap akibat mengambil jaket di salah satu rumah warga. Rury menyesalkan kejadian yang menimpa kedua anak di bawah umur itu. 

"Kita sangat menyayangkan terjadi tindakan yang berlebihan terhadap anak-anak itu, dan kita mengecam perbuatan tersebut," ujar Rury.

Baca juga : Ditelanjangi dan Diarak, Korban Persekusi di Bekasi Alami Trauma

Rury mengatakan, jika kedua anak tersebut melakukan kesalahan dari tindakan kenakalan mereka, sangat disayangkan langkah-langkah yang diambil warga. Orang dewasa wajib melindungi anak-anak.

"Jangankan anak kecil, orang dewasa saja tidak boleh seperti itu. Apalagi, terhadap anak sampai ditelanjangi, ini yang berlebihan," ucap Rury.

Menurut dia, tidak ada alasan apapun yang dapat dibenarkan untuk tindakan yang dilakukan warga. Pihak KPAD kota Bekasi sudah mengambil langkah hukum, dengan mengawal orang tua korban untuk melaporkan peristiwa tersebut.

Baca juga : Anak di Bawah Umur Ditelanjangi dan Diarak karena Dituduh Mencuri

Berdasarkan laporan Sudirman (50) orang tua AJ, anaknya selama beberapa hari tidak mau keluar rumah, mengurung diri, sampai tidak mau bersekolah.

Sebelumnya, AJ dan H ditelanjangi karena dituduh mengambil jaket milik warga bernama Nur alias Tuyul. AJ bahkan diarak menuju rumahnya yang berjarak kurang lebih 700 meter dari TKP di depan Masjid Al Abror, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Saat diarak, AJ dipukul, dijambak, dan dipiting mengunakan lengan oleh Nur dan beberapa warga. Warga lain yang melihat berusaha menyelamatkan AJ dari Nur, namun karena dalam keadaan emosi, upaya warga tidak berhasil.

AJ dan H kemudian di bawa ke rumah ketua RW setempat. Setelah melalui proses mediasi, massa kemudian membubarkan diri. Korban kemudian dibawa pulang orangtuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com