Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter Persija Tewas Usai Nobar, Keluarga Datangi Polres Jakarta Selatan

Kompas.com - 25/06/2018, 16:37 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang suporter klub sepakbola Persija, Sela Ramdona (23), tewas seusai nonton bareng (nobar) pertandingan Persija versus klub asal Singapura di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada 24 April lalu.

Namun, hingga saat ini, keluarga merasa belum ada titik terang soal tewasnya Sela.

Kakak Sela, Tusilawati, didampingi kuasa hukum mendatangi Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018). Teman-teman Sela yang juga Jakmania, sebutan suporter Persija, juga ikut datang.

Tusilawati menanyakan tindak lanjut kasus tersebut.

"Harapannya sih bisa terungkaplah yang sebenar-benarnya seperti apa," ujar Tusilawati di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Bentrok Suporter Persebaya-Persija, Pemkab Bantul Evaluasi Penyewaan Stadion

Keluarga mengetahui kabar tewasnya Sela dari pacarnya. Pria tersebut menyebut Sela terjatuh karena terserempet.

Namun, pada tubuh Sela saat itu tidak ada tanda-tanda mengalami kecelakaan.

Keluarga pun mempertanyakan keterangan pacar Sela. Menurut Tusilawati, keterangan pacar Sela juga berubah-ubah. Belakangan, pria tersebut mengaku bahwa sebenarnya Sela tidak kecelakaan, melainkan lompat dari sepeda motor.

Baca juga: Pertandingan Persija-Persib Diundur, Polri Sebut Keamanan yang Utama

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Srefanus Tamuntuan mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.

Kasus tewasnya Sela mulanya dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Penanganan kasus itu kemudian dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Berdasarkan yang sudah diperiksa oleh Polda, kami sinkronkan, kemudian kami gali kembali, kira-kira fakta-fakta apa yang bisa kami temukan untuk mengarah kepada fakta peristiwa dan pelakunya tersebut," kata Stefanus saat ditemui terpisah.

Stefanus membua peluang untuk mengotopsi jenazah Sela jika ditemukan unsur-unsur tindak pidana dalam kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com