Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Kijang Milik Pengendara yang Diduga Dianiaya Jakmania Rusak

Kompas.com - 01/07/2018, 18:38 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara Toyota Kijang bernama Alex Saputra dianiaya rombongan yang diduga suporter Persija, yakni Jakmania, di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018), sekitar pukul 21.30 WIB.

Tak hanya itu, Kijang milik Alex juga dirusak.

Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com dari Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan, Minggu (1/7/2018), kaca depan, kanan depan, kiri, dan belakang mobil tersebut tampak pecah.

Baca juga: Rekam Konvoi Diduga Jakmania, Pengendara Kijang Dianiaya

Bagian belakang mobil tersebut dicorat-coret piloks silver dengan tulisan Persija. Sementara kaca bagian kanan belakang dicorat-coret dengan tulisan Jakarta.

Stefanus menyebut, Alex telah melaporkan dugaan penganiayaan yang dia alami pada Sabtu malam itu. Namun, Alex belum bisa dimintai keterangan karena masih terluka di bagian kepala dan tangan.

Mobil Toyota Kijang milik Alex Saputra yang dirusak rombongan yang diduga Jakmania di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018) malam. Kaca mobil tampak pecah dan dicorat-coret tulisan Persija.DOK. POLRES METRO JAKARTA SELATAN Mobil Toyota Kijang milik Alex Saputra yang dirusak rombongan yang diduga Jakmania di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018) malam. Kaca mobil tampak pecah dan dicorat-coret tulisan Persija.

"Iya, sudah (melapor), tapi belum bisa dimintai keterangan karena masih sakit," kata Stefanus.

Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut. Polisi sedang mengumpulkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Jakmania yang Diduga Pukul Anak Menpora Jadi Tersangka tetapi Tak Ditahan

Alex sebelumnya diduga dianiaya di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, kejadian bermula saat Alex berpapasan dengan rombongan diduga Jakmania yang sedang konvoi. Alex merekam konvoi itu menggunakan ponselnya.

Alex yang dikira pendukung Persib langsung dikejar-kejar. Rombongan yang tengah konvoi itu lalu merusak mobil Alex dan menganiayanya.

Kompas TV Mereka berhasil menjaga ketertiban dan fasilitas stadion yang menjadi tuntutan sebelum pertandingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com