Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangara Pardede: Saya Bahagia Digantikan oleh Wakil Saya

Kompas.com - 05/07/2018, 15:45 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede senang posisinya digantikan oleh wakilnya, Bayu Megantara.

Nama Bayu Megantara sebelumnya diusulkan ke DPRD DKI untuk dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Pusat.

Mangara menilai, Bayu merupakan sosok yang tepat untuk menggantikannya dikarenakan Bayu paham betul mengenai permasalahan di Jakarta Pusat.

"Saya berbahagia karena digantikan wakil saya. Saya tidak perlu meningatkan PR-PR ke Pak Bayu, karena dia tahu persis permasalahan Jakarta Pusat. Apa yang saya kerjakan juga dikerjakan Pak Bayu," ujar Mangara, saat dihubungi, Kamis (5/7/2018).

Baca juga: Ini Pejabat-pejabat DKI yang Diusulkan Dilantik Menjadi Wali Kota

Mangara mengatakan, pergantiannya sebagai wali kota Jakarta Pusat dikarenakan telah melewati usia pensiun. Saat ini, Mangara telah berumur 59 tahun atau lewat 3 tahun dari batas usia pensiun pejabat eselon II yaitu 56 tahun.

"Saya diganti karena saya melewati usia pensiun, sudah 59," ujar Mangara.

Sebelumnya, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebutkan sejumlah nama yang telah disetujui DPRD DKI sebagai wali kota. Nama-nama itu akan menjadi pengganti wali kota yang tengah menjabat saat ini.

Selain Bayu, sejumlah wali kota juga akan diganti. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Syamsudin Lologau akan menjadi wali kota Jakarta Utara.

Baca juga: Anies Akan Lantik Para Wali Kota yang Baru Hari Ini

Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad akan menjadi Bupati Kepulauan Seribu. Mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi yang pernah mundur pada pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, diusulkan menjadi Wali Kota Jakarta Barat menggantikan Anas Effendi.

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Anwar diusulkan menjadi Wali Kota Jakarta Timur. Asisten Deputi Gubernur Bidang Pariwisata DKI Jakarta Marullah Matali diusulkan menjadi Wali Kota Jakarta Selatan menggantikan Tri Kurniadi.

Kompas TV Pelaksana perda tata ruang kawasan pesisir adalah badan pelaksana reklamasi yang dibentuk Gubernur DKI Jakarta. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com