Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Kebakaran Gedung Kemenhub 3 Orang, Bukan 4 Orang

Kompas.com - 08/07/2018, 10:40 WIB
Sherly Puspita,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKorban tewas dalam kebakaran di gedung Kementerian Perhubungan, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018), berjumlah 3 orang.

Kasiops Damkar Jakarta Pusat Syarifudin meralat keterangan sebelumnya yang menyebutkan bahwa korban tewas bertambah menjadi 4 orang. 

"Tadi disebut empat ya. Tapi kami yang di lapangan memastikan korban hanya tiga," tuturnya, Minggu (8/7/2018).

Baca juga: Tangis Pekerja Renovasi Saat Dievakuasi dari Lokasi Kebakaran Kemenhub

Dihubungi terpisah, petugas bagian komunikasi Sudin Damkar Jakarta Pusat Adi Nugroho membenarkan informasi tersebut.

"Iya, kami meralat informasi tadi. Korban ada tiga. Ada kesalahan informasi tadi," ujarnya.

Sebelumnya, Adi menyebutkan bahwa korban tewas bertambah menjadi 4 orang.

Selain itu, petugas juga kembali mengevakuasi 6 korban selamat lainnya sehingga total korban selamat yang berhasil dievakuasi berjumlah 20 orang.

Adi mengatakan, saat ini petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.

"Masih ada asap di dalam (gedung Kemenhub)," tuturnya.

Baca juga: Sandiaga: 3 Korban Tewas Kebakaran Kemenhub, Kontraktor Renovasi dan Pegawai

Kebakaran gedung Kemenhub pertama kali dilaporkan sekitar pukul 04.20 WIB. Api diduga berasal dari ruang CCTV gedung yang sedang dilakukan renovasi.

Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran ini.

Sebelumnya diberitakan, hingga pukul 09.00 WIB dilaporkan, tiga orang ditemukan tewas dan 14 orang dievakuasi dalam kondisi selamat dalam kebakaran di gedung Kementerian Perhubungan.

Ketiga orang itu disebutkan sebagai dua kontraktor dari proyek renovasi yang sedang berlangsung di Kemenhub dan seorang pegawai.

 

Kompas.com mengubah berita ini atas ralat keterangan terbaru dari pihak Damkar. Sebelumnya, pihak Damkar menyebutkan korban bertambah menjadi 4 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com