Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas Damkar Temukan Secarik Kertas Petunjuk dari Korban Kebakaran Gedung Kemenhub

Kompas.com - 08/07/2018, 15:22 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas pemadam kebakaran menemui berbagai kendala saat proses evakuasi para korban kebakaran gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Minggu (8/7/2018).

Kasiops Damkar Jakarta Pusat Syarifudin mengatakan, sebelum evakuasi dilakukan, petugas sempat kesulitan menemukan posisi korban karena sejumlah akses masuk gedung yang terkunci.

"Sampai akhirnya petugas menemukan secarik kertas yang memberi tahu kami bahwa ada asap di lantai 12," ujar Syarifudin saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Syarifudin mengatakan, korban kebakaran rupanya menuliskan informasi berisi adanya asap di lantai 12 dan melemparkannya ke luar gedung. Informasi ada asap di lantai 12 memberikan petunjuk penting kepada petugas.

Baca juga: Kemenhub: Evakuasi Korban Kebakaran Sempat Terkendala Terkuncinya Akses Masuk Gedung

"Ternyata ada korban hidup di lantai 12. Tim kami segera bergerak menuju lantai 12. Tidak mudah karena saat itu lorong dipenuhi asap," lanjutnya.

Dari lantai 12, petugas menemukan belasan korban yang terjebak dan berusaha melakukan evakuasi.

"Kami tidak tahu persis siapa yang menulis surat itu. Tapi itu menjadi petunjuk penting bagi kami," tuturnya.

Baca juga: Kemenhub: Evakuasi Korban Kebakaran Sempat Terkendala Terkuncinya Akses Masuk Gedung

Syarifudin meralat informasi yang disampaikan petugas bagian komunikasi Sudin Damkar Jakarta Pusat Adi Nugroho mengenai jumlah korban tewas. Ia menyebut ada tiga korban tewas dalam kejadian ini.

"Tadi disebut empat ya. Tapi kami yang di lapangan memastikan korban hanya tiga," tuturnya.

Dihubungi terpisah, Adi membenarkan informasi tersebut.

"Iya, kami meralat informasi tadi. Korban ada tiga. Ada kesalahan informasi tadi," sebutnya.

Hingga kini penyebab kebakaran masih ditelusuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com