Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik Kota Bekasi: Sistem Zonasi Hilangkan Istilah Sekolah Favorit

Kompas.com - 11/07/2018, 18:07 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sistem Jalur Zonasi pada pendaftaran PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) online sekolah negeri di Kota Bekasi, yang memberlakukan peserta didik memilih sekolah terdekat dari rumahnya, akan menghilangkan istilah sekolah favorit di masyarakat.

"Rekrutmen peserta didik baru akan lebih tersebar dengan baik melalui sistem zonasi, tidak ada lagi kecenderungan memilih sekolah yang dinilai kastanya lebih baik. Semua sama, sistem rekrutmennya tidak dibeda-bedakan," kata Kepala Dinas Pendidijan Kota Bekasi Ali Fauzie, Rabu (11/07/2018).

Ia menambahkan, sistem jalur zonasi pada PPDB online mempercepat pemerataan mutu serta kualitas pendidikan di Kota Bekasi.

"Jadi tujuan itu untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan mempercepat pemerataan. Sekarang tidak ada lagi istilah sekolah favorit, semua sama," kata dia.

Baca juga: Sistem Zonasi PPDB Dinilai Hambat Pendidikan Anak

Dalam sistem jalur zonasi,  pendaftaran PPDB online menerapkan penambahan skor sesuai dengan alamat rumah calon peserta didik yang dekat dengan sekolah. Tahapan penambahan skor jalur zonasi dimulai dari Rukun Warga (RW), Kelurahan, dan Kecamatan.

Jumlah penambahan skor untuk jalur zonasi berbeda-beda sesuai dengan alamat rumah calon peserta didik dan sekolah.

Untuk calon peserta didik yang satu RW dengan sekolah mendapat tambahan skor 240, calon peserta didik yang satu kelurahan dengan sekolah mendapat tambahan skor 180, sedangkan calon peserta didik yang satu kecamatan dengan sekolah diberikan skor 150.

Skor yang didapat calon peserta didik dari sistem zonasi akan ditambahkan dengan Nilai Hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional (NHSBN) calon peserta didik tersebut.

Hasil penambahan itu nantinya akan menjadi Nilai Akhir (NA) yang digunakan untuk pemeringkatan calon peserta didik di sekolah yang dituju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com