Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Tanah Abang: Lokasi Penjual Kurban Dibahas Agustus, tapi Tidak di Trotoar

Kompas.com - 26/07/2018, 21:49 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tanah Abang Dedi Arif Darsono menyatakan, pihaknya akan membahas lokasi penjualan hewan kurban di wilayahnya pada awal Agustus 2018 mendatang.

Namun, jelang Idul Adha 1439 H ini, Dedi meminta para penjual kurban tidak menduduki trotoar untuk berdagang.

Baca juga: Gubernur DKI Tegaskan Penjualan Hewan Kurban Tak Boleh Ganggu Pejalan Kaki

"Belum dibahas harus berdagang di mana atau kebijakan yang diterapkan bagi pedagang. Kita baru akan membahas awal Agustus minggu depan. Tapi, jangan sampai di trotoar ya," kata Dedi, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/7/2018).

Dedi menambahkan, saat ini ia dan staf Kecamatan Tanah Abang masih fokus pada penerapan kebijakan pemindahan pedagang sate taichan ke depan Mal Senayan City pada 1 Agustus mendatang.

"Masih fokus ke pemindahan pedagang sate taichan. Setelah itu, baru kita membahas tentang kebijakan bagi pedagang hewan kurban dan Idul Adha. Kita akan kabarin secepatnya ke teman-teman media," ujar Dedi.

Baca juga: Satpol PP Bekasi Akan Tertibkan Pedagang Hewan Kurban yang Berjualan di Trotoar

Pantauan Kompas.com Kamis siang, belum tampak pedagang hewan kurban berdagang di trotoar sepanjang Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jalan ini tahun-tahun sebelumnya biasa dipakai pedagang kurban untuk berjualan.

Kompas TV Menjelang perayaan Idul Adha atau hari raya kurban ini, ternyata membawa berkah tersendiri bagi jasa salon kecantikan hewan kurban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com