JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah Sekolah Luar Biasa (SLB) atau sekolah bagi anak berkebutuhan khusus di Jakarta.
"Kita harus menambah jumlah sekolah untuk anak berkebutuhan khusus," ujar Anies saat menghadiri acara Pertemuan Akbar Guru Pendidik Luar Biasa DKI Jakarta, di SLB A Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7/2018).
Namun, menurut dia, mengenai jumlah dan lokasi bagi SLB masih akan didiskusikan.
Anies menambahkan, selain SLB, Pemprov DKI Jakarta juga akan menambah guru untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
"Kita akan tambah jumlah gurunya apalagi ada sebagian jumlah guru berkebutuhan khusus yang minim sekali generasi penerusnya. Kita harus menumbuhkan inisiatif agar anak muda mau jadi guru bagi kebutuhan khusus," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Sementara itu, Direktur Utama Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Poppy Dewi Puspitawati mengatakan, bangunan bagi SLB bisa ditambah asalkan ada lahan yang tersedia.
"Kalau untuk DKI, sepanjang tanahnya ada kami bisa memfasilitasi agar semua ABK itu mendapatkan kesempatan, karena kan semua harus mendapatkan kesempatan pendidikan. Untuk DKI kami siapkan tapi tentu saja lahannya itu harus ada," kata Dewi di tempat yang sama.
Dewi khawatir jika SLB dibangun di tanah atau lahan yang bukan milik sendiri akan menjadi masalah di kemudian hari.