Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Laga Indonesia Vs UEA, KCI Tambah Petugas di Stasiun Relasi Bekasi-Cikarang

Kompas.com - 24/08/2018, 12:51 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunisa menyampaikan, PT KCI mengerahkan dua kali lipat petugas pelayanan dan pengamanan di stasiun relasi Bekasi-Cikarang.

Hal ini dilakukan untuk membantu penonton pertandingan sepak bola Asian Games menuju Stadion Wibawa Mukti Cikarang dan Stadion Chandrabhaga Bekasi menggunakan commuter line. 

"Sebagai contoh untuk Stasiun Cikarang dilakukan penambahan petugas pengamanan hingga 16 personel melengkapi jumlah petugas pada waktu normal sekitar 14 petugas sehingga untuk hari ini Stasiun Cikarang dilayani oleh 30 personel petugas pengamanan dan pelayanan," kata Eva, melalui siaran pers, Jumat (24/8/2018).

Terkait pertandingan sepak bola putra Indonesia melawan Uni Emirat Arab pukul 16.00 WIB di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, PT KCI menyarankan agar penonton menggunakan KRL commuter line menuju Stasiun Cikarang.

"Untuk selanjutnya menggunakan moda transportasi lain menuju Stadion Wibawa Mukti yang berjarak 10,8 km dari Stasiun Cikarang," kata dia.

Baca juga: Dalam 30 Menit, Tiket Seharga Rp 100.000 Laga Indonesia Vs UEA Ludes Terjual

Sementara itu, untuk pelayanan moda transportasi, PT KCI menyediakan commuter line sesuai jadwal yang ada. 

Untuk Bekasi-Cikarang, tersedia commuter line dengan formasi 12 dan 10 kereta. 

Ada pula pengoperasian KRL relasi Jakarta Kota-Cikarang yang berangkat dari Stasiun Jakarta Kota pukul 11.44 WIB dan 13.28 WIB bagi penonton yang ingin berangkat ke stadion.

Setelah pertandingan selesai, penumpang bisa menggunakan KRL commuter line pukul 18.00 WIB untuk relasi Cikarang-Jakarta Kota atau Cikarang-Bekasi yang tersedia dalam empat jadwal perjalanan.

"Perjalanan dimulai pukul 18.32, 19.32, 20.52 dan KRL terakhir menuju Stasiun Jakarta Kota melewati Pasar Senen berangkat pukul 22.28 WIB," kata Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com