Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Waring Tetap Dipasang di Kali Item hingga Asian Para Games 2018

Kompas.com - 03/09/2018, 11:05 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, kain waring tetap dipasang di atas Kali Item yang lokasinya dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, meskipun Asian Games 2018 telah selesai.

Teguh menyampaikan, kain waring itu akan tetap dipasang hingga perhelatan Asian Para Games berlangsung pada 6-13 Oktober 2018.

Atlet-atlet yang berlaga di Asian Para Games diketahui akan menginap di Wisma Atlet.

"Kita akan lanjut untuk kesiapan Inapgoc (Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee)," ujar Teguh, melalui pesan singkat, Senin (3/9/2018).

Baca juga: Kain Waring di Kali Sentiong Bisa Dilepas, asal...

Teguh menyampaikan, pemasangan kain waring nantinya akan dievaluasi setelah Asian Para Games selesai, apakah akan tetap dipasang atau dicopot.

Lagi pula, Teguh menyebut, belum ada perintah dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencopot kain waring tersebut.

"Belum ada perintah dari gubernur," kata dia.

Selain pemasangan kain waring yang dipertahankan, Dinas Sumber Daya Air juga tetap memasang mesin aerator dan teknologi nano bubble untuk menghilangkan bau Kali Item.

"Iya, (nano bubble) tetap lanjut," ucap Teguh.

Gubernur Anies pernah memaparkan alasan di balik pemasangan kain waring di atas Kali Item.

Baca juga: Gubernur DKI Beberkan Alasan Pemasangan Kain Waring di Kali Item

Saat itu, dia menyebut kain waring merupakan salah satu solusi jangka pendek yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menjelang Asian Games 2018, mengingat para atlet menginap di Wisma Atlet Kemayoran.

Pemasangan kain waring adalah untuk mengurangi penguapan di Kali Item. Hal itu diharapkan bisa mengurangi bau tidak sedap yang tercium dari kali.

"Tujuannya, pertama, ada angin tentu lewat, itu mengurangi (bau). Yang kedua adalah evaporasi atau penguapan. Jadi, dengan mengurangi matahari yang terkena air, maka itu (bau) berkurang," kata Anies, Rabu (1/8/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com