JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tersenyum ketika ditanya pendapatnya tentang pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Menpora sebelumnya berkomentar tentang Kali Item yang masih bau meski sudah ditutupi kain waring.
Sandiaga mengatakan, baunya sebenarnya sudah berkurang signifikan.
"Bahwa evaporasi sudah terkurangi secara cukup signifikan dan kita alhamdulillah melihat ada suatu perkembangan yang sangat positif," ujar Sandiaga di kawasan Monas, Kamis (26/7/2018).
Sandiaga mengatakan, saat ini banyak sekali ide yang diberikan kepada Pemprov DKI untuk menangani Kali Item.
Baca juga: Menpora Sebut Bau dari Kali Item Masih Jadi Masalah Jelang Asian Games 2018
Tidak hanya dari media sosial, melainkan juga dari dunia usaha. Sandiaga mengatakan, saran-saran tersebut akan ditampung. Termasuk usulan dari Imam Nahrawi terkait Kali Item.
"Jadi masukan dari Pak Menpora itu tentunya kami terima dengan baik dan kami pastikan ini kerja sama bersama," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, Imam Nahrawi menyampaikan, masih ada persoalan lain yang tengah dihadapi menjelang Asian Games 2018.
Persoalan dimaksud adalah keberadaan Kali Item yang berlokasi di dekat wisma atlet Jakarta.
Baca juga: Tegaskan Waring untuk Kali Item Hanya Sementara, Anies Bilang Ini Solusi Jangka Panjangnya
Imam menilai, pemasangan jaring hitam atau waring sepanjang sekitar 600 meter yang menutupi Kali Item tidak efektif untuk mengurangi bau tak sedap yang muncul.
Meski demikian, dia optimistis akan muncul solusi terbaik untuk mengatasi bau dari Kali Item.
"Pemasangan kain waring tidak efektif. Untuk mengatasi bau Kali Item, saya rasa perlu dikuras airnya dan digelontorkan. Tapi itu kan urusan Pak Gubernur DKI Jakarta, masak disuruh ngurusin menteri," kata Imam seusai berziarah ke makam kakek dan bibinya di kompleks Makam Sedo Mulyo, Kaliputu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu.
Baca juga: Sandiaga: Jangan Lagi Panggil Kali Item, Nama Itu Doa...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.