Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna-warni Kali Item di Malam Hari Setelah Dipasangi Lampu

Kompas.com - 25/07/2018, 20:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu-lampu LED yang dipasang di atas kain waring yang menutupi Kali Item dekat Wisma Atlet Kemayoran telah menyala sejak Senin (23/7/2018) lalu.

Pantauan Kompas.com pada Rabu (25/7/2018) malam, lampu warna-warni yang dipasang menggemerlapkan kawasan Kali Item yang suasananya tidak terlalu terang. Warna yang menyala tampak bervariasi, ada biru, kuning, dan hijau.

"Ini sudah hari ketiga menyala, bagus-bagus saja sih, jadi meriah juga. Tetapi, saya khawatir banyak yang nongkrong jadi banyak yang buang sampah sembarangan," kata Agus, seorang warga setempat.

Baca juga: Bau dan Kotor Menyambut Saat Menyusuri Aliran Kali Item...

Kawasan tersebut memang tampak ramai dari pengunjung dan pengendara yang sekadar melintas. Beberapa warung makan terlihat berdiri tak jauh dari Kali Item.

Dani, warga yang sedang asyik nongkrong di tepi Kali Item menyambut positif adanya lampu-lampu yang menerangi Kali Item.

"Bagus juga, ketimbang cuma dikasih kain waring saja, kan biasa saja. Dikasih lampu gini ya lumayan lah dilihat dari atas juga kayaknya cakep," kata Dani.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pemasangan lampu di Kali Item dilakukan agar kawasan tersebut tampak lebih menarik.

Baca juga: Belum Lama Dipasang, Waring di Kali Item Mulai Robek

"Untuk beautifikasi-nya dipasang lampu, nanti mungkin ada ornamen-ornamen yang dipasang oleh teman-teman dari Dinas Perindustrian dan Energi. Mungkin bisa jadi tempat yang malah menarik," kata Sandiaga.

Adapun kain waring dipasang menutupi aliran Kali Item untuk mengurangi bau tak sedap yang muncul serta menutupi hitam pekatnya aliran kali tersebut.

Kompas TV Jelang perhelatan Asian Games, Agustus mendatang Kali Sentiong di Kemayoran, Jakarta Pusat ditutup oleh waring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com