Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Mengurangi Bau, Aliran Air ke Kali Item Dialihkan

Kompas.com - 25/07/2018, 14:03 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliran air Kali Sentiong atau Kali Item akan dialihkan ke Kali Sunter demi mengurangi bau tak sedap yang bersumber dari Kali Item.

Kali Item melintas persis di samping Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, tempat para atlet Asian Games 2018 dari berbagai negara akan menginap. Bau busuk dari kali itu dikwatirkan akan mengganggu kenyamanan para atlet Asian Games selama mereka menginap di sana pada pertengahan Agustus hingga awal September mendatang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan 3, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Ibrahim mengatakan, aliran dialihkan ke Kali Sunter karena aliran air di Kali Sunter lebih deras.

"Kami pernah uji coba, 2-3 bulan yang lalu, itu dia nggak bau karena dia mengalir. Kalau ini (Kali Item) kan terhenti airnya, jadi limbah-limbah masyarakat itu kita buang ke sana (Kali Sunter) supaya nggak bau," kata Ibrahim kepada wartawan, Rabu (25/7/2018).

Baca juga: Belum Lama Dipasang, Waring di Kali Item Mulai Robek

Ibrahim mengatakan, skenario itu diharapkan bisa membuat air di Kali Item tidak lagi memunculkan bau tak sedap.

Bila air tidak dialihkan atau tetap dialirkan ke Kali Item, bau tak sedap akan muncul karena alirannya lambat.

Demi menyukseskan upaya tersebut, sebanyak 28 mesin pompa portabel akan ditempatkan di tepi Kali Item supaya aliran air berbelok ke Kali Sunter. Menurut dia, upaya itu  akan dievaluasi lagi sebelum diterapkan secara permanen.

"Nanti jangka panjang, ini Asian Games kami coba dulu. Ini pompa selama tiga hari dievaluasi, kalo benar-benar ga bau pompa standby di sini," kata Ibrahim.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi bau di Kali Item yang melintas dekat Wisma Atlet Kemayoran itu. Upaya-upaya itu antara lain pemasangan aerator, nano bubble, dan yang teranyar yaitu pemasangan kain waring yang menutupi Kali Item.

Baca juga: Saat Anies Kritik Pemerintahan Terdahulu dan Media soal Kali Item

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com