Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan Kasus Parkir Liar di Jatinegara Lewat Aplikasi Siparlibasi

Kompas.com - 07/09/2018, 15:23 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini masyarakat bisa melaporkan kasus parkir liar di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, melalui aplikasi Siparlibasi (Sistem Informasi/Pelaporan Parkir Liar Berbasis Aplikasi) dan mendapatkan respon secara cepat.

Aplikasi itu diprakarsai Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur dan diluncurkan Jumat (7/9/2018) di Pusat Kebudayaan Betawi (Gedung Eks Kodim), Jakarta Timur.

Kasie Ops Sudin Perhubungan Jaktim Slamet Dahlan mengungkapkan, aplikasi bisa diunduh melalui Play Store dan Google Play.  Aplikasi itu akan menghubungkan pelapor dan admin Sudin perhubungan di kantor. Selanjutnya laporan akan disampaikan ke operator derek yang bertugas.

"Saat ini, download aja di Playstore, tulis Siparlibasi. Nanti lansung koneksi ke admin kami di kantor. Saat membuat laporan, nanti admin akan menyampaikan ke operator derek, lalu mereka langsung merespon datang ke sasaran," kata Dahlan.

Baca juga: Parkir Liar di Depan Stasiun Jatinegara, Mobil dan Motor Ditilang

Ia berharap aplikasi itu bisa bermanfaat bagi masyarakat yang ingin melaporkan kasus parkir liar secara cepat sekaligus memberikan dampak efisiensi waktu pada petugas Sudin Perhubungan.

"Yang penting rantai birokrasi lebih cepat, biasanya kan harus lapor ke RT/RW dulu. Ini cepat responnya. Bagi pemerintah juga efisiensi, irit BBM dan waktu jadi gak perlu muter-muter gak karuan saat patroli," kata Dahlan.

Menurut dia, ide pembuatan aplikasi berawal dari banyaknya kendaraan yang parkir liar di wilayah Jatinegara.

Wilayah Jatinegara mulai dari Gunung Antang, Bidara Cina hingga pertigaan Eks Kodim, Kelurahan Rawa Bunga telah ditetapkan sebagai Kawasan Unggulan Tertib Kota.

"Awal idenya karena begitu banyaknya parkir liar di kawasan ini. Memang telah ada pengaduan-pengaduan via aplikasi tapi masih campur baur misalnya pengaduan Qlue kan segala macam pengaduan tumbuh jadi satu di situ. Kalau aplikasi ini fokus pada permasalahan parkir liar saja" ujar Dahlan.

Dahlam berharap aplikasi itu bisa dikembangkan sehingga bisa digunakan oleh masyarakat secara luas.

"Ini masih pertama yang kami sebut pilot project di Jatinegara mulai dari Gunung Antang hingga pertigaan gedung Eks Kodim. Nanti ke depan harapan saya bisa 10 kecamatan di Jakarta Timur, berikutnya 5 kota administrasi, dan mungkin nasional kalau bisa," ujar Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Megapolitan
Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Megapolitan
Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Megapolitan
Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com