Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 88 Titik Rawan Banjir di Jakarta Timur

Kompas.com - 20/09/2018, 18:47 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Mustajab mengatakan, ada 88 titik rawan banjir di Jakarta Timur.

Titik rawan banjir seperti Cawang dekat BNN disebabkan oleh adanya pengerjaan proyek LRT.

"Yang pertama karena ada proyek LRT, kedua sarana prasarana saluran itu tertutup. Terus di Cawang Kompor (dekat BNN) karena sodetan banjir baru 1," ujar Mustajab di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (20/9/2019).

Titik banjir lainnya yakni wilayah RW 07 Cakung Barat. Menurut Mustajab, banjir di titik ini dikarenakan proyek pengerjaan Tol Becakayu yang belum selesai.

Baca juga: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Aceh Tamiang

Selain kedua titik banjir di atas, berikut titik rawan banjir di Jakarta Timur lainnya yang dirangkum Kompas.com:

Kecamatan Ciracas

1. RW 005 Kelurahan Cibubur

2. RW 10 Kelurahan Cibubur

3. RW 003 Kelurahan Cibubur

4. RW 001 Kelurahan Cibubur

5. Jalan PKP Kelapa Dua Wetan

6. Jalan At Taufik RW 011 Kelapa Dua Wetan

7. RW 006 Kelapa Dua wetan

8. Pasar Ciracas

9. RW 005 Kelurahan Ciracas

10. Jalan Pengantin Ali

11. Jalan H Saibun

12. RW 003 Kesusukan

13. PHB H Yusin

14. RW 003 Kelurahan Rambutan

15. Panti Sosial Kampung Dukuh

16. RW 001 Kelurahan Rambutan

17. RW 005 Asrama Polri Kramatjati


Kecamatan Cipayung

1. Jalan Delima Perumahan Cipayung

2. Jalan Pelita Kel. Lubang Buaya

3. Jalan Manunggal Ceger


Kecamatan Pasar rebo

1. Jalan Kresek Indah

2. Jalan Guru sereh (GOR) Pasar Rebo

3. Jalan Ujung Gedong


Kecamatan KramatJati

1. Jalan Condet/Waru

2. SMP 126

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com