Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, DKI Bangun Prasarana Kali hingga Keruk Sungai

Kompas.com - 03/10/2018, 15:15 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengerjakan sejumlah hal untuk mengantisipasi terjadinya banjir pada musim hujan 2018.

Pertama, yakni membangun sarana dan prasarana di sejumlah kali, salah satunya seperti pemasangan sheetpile.

"Pembangunan sarana kali, jalan semuanya. Kemarin saya sudah tinjau Kali Grogol, Kali Sekretaris, kemudian saya tinjau di BGR Kelapa Gading, di kawasan timur, Sentiong, semua jalan," ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air, Teguh Hendarwan, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (3/10/2018).

Baca juga: Hati-hati, Ada 180 Titik Rawan Banjir dan Genangan di Jakarta

Hal lain yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air yakni mengerahkan alat berat untuk melakukan pengerukan di sungai-sungai di Jakarta.

Salah satu sungai yang dikeruk yakni di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, mulai dari segmen Jembatan Kampung Melayu hingga Tongtek sepanjang 1,9 kilometer.

"Alat berat kami ada sekitar 192, sudah kami sebar untuk melakukan pengerukan, pengurasan, perbaikan-perbaikan sarana prasarana," kata Teguh.

Selain itu, Teguh menyebut, Dinas Sumber Daya Air juga menyiagakan para petugasnya yang siap bekerja apabila terjadi banjir dan genangan pada musim hujan yang akan datang.

"Dalam rangka mengantisipasi musim hujan di November ini, saya sudah jelaskan kesiapan kita, baik itu sarana prasarana, sumber daya manusia, termasuk progres untuk lokasi rawan banjir dan genangan," ucap dia.

Baca juga: Kadis Klaim Titik Banjir di Jakarta Sudah Jauh Berkurang

Dinas Sumber Daya Air memetakan ada sekitar 180 titik yang rawan banjir dan genangan pada musim hujan 2018.

Dari 180 titik itu, ada sekitar 80 titik yang juga tergenang pada tahun sebelumnya. Sejumlah titik itu merupakan daerah yang belum dinormalisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com