Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.093 Peserta Lolos Seleksi Administrasi CPNS Pemkot Bekasi

Kompas.com - 24/10/2018, 15:09 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 7.093 peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi dalam proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Kepala Bidang Administrasi Aparatur Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi Ali Sofyan mengatakan, para peserta yang lulus seleksi administrasi tersebut untuk formasi eks tenaga honorer kategori II, lulusan terbaik, disabilitas, tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

"Ada 7.093 yang memenuhi syarat administrasi, bagi pelamar dari disabilitas dilakukan pemanggilan untuk memastikan kebenaran jenis dan derajat disabilitas pelamar," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/10/2018).

Baca juga: Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS Kemenristek Dikti Ditunda

Ali menambahkan, peserta yang lolos seleksi administrasi berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan computer assested test (CAT) Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

"Berdasarkan hasil verifikasi itu ada 2.567 orang yang tidak memenuhi syarat dari total 9.660 pelamar," ujarnya. 

Hasil seleksi administrasi dapat dilihat pada akun pelamar dan diumumkan panitia seleksi instansi melalui situs web www.bekasikota.go.id.

Baca juga: 5.689 Peserta Lolos Seleksi Administrasi CPNS Pemkot Depok

Sebanyak 402 formasi dibuka untuk pendaftaran CPNS di lingkungan Pemkot Bekasi.

Formasi untuk eks tenaga honorer kategori II sebanyak 129 orang (128 tenaga pendidik dan 1 tenaga kesehatan), cum laude 3 orang (guru kelas), disabilitas 3 orang (2 guru dan 1 pranata komputer), tenaga pendidikan 80 orang, tenaga kesehatan 103 orang, dan tenaga teknis 84 orang.

Lokasi pelaksanaan SKD untuk CPNS Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Bogor bertempat di Gedung Tegar Beriman, Kompleks Pemda Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Cerita Nikki Lauda Hariyona, Buat Bimbingan Tes CPNS untuk Dekati Pemilih Sumbar

Jadwalnya akan diatur secara bergantian oleh BKN pada 26 Oktober hingga 17 November 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com