Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pangan Subsidi untuk Buruh DKI Bergaji hingga 10 Persen di Atas UMP

Kompas.com - 01/11/2018, 15:49 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi program pangan murah untuk buruh bergaji setara upah mininum provinsi (UMP) hingga buruh bergaji 10 persen di atas UMP DKI 2019.

Berdasarkan data dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Andri Yansyah, ada enam produk pangan yang disubsidi Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: UMP DKI 2019 Ditetapkan Rp 3,9 Juta

Pertama yakni daging sapi beku. Harga 1 kilogram daging itu dijual Rp 93.500 di pasaran. Pemprov DKI memberi subsidi Rp 58.500 sehingga buruh bisa membelinya dengan harga Rp 35.000.

Kedua, daging ayam beku. Harga 1 ekor setara 1 kilogram daging ayam disubsidi Rp 32.000. Dengan demikian, buruh bisa membelinya dengan harga Rp 8.000 dari harga pasar Rp 40.000.

Ketiga adalah telur ayam. Pemprov DKI memberikan subsidi Rp 18.000 untuk 15 butir telur ayam setara 1 kilogram. Dari harga pasar Rp 28.000, buruh bisa membelinya dengan harga Rp 10.000.

Yang keempat yakni beras. Untuk 5 kilogram beras premium, Pemprov DKI menyubsidi Rp 32.500. Dengan demikian, buruh bisa membeli 5 kilogram beras itu seharga 30.000 dari harga pasar Rp 62.500.

Kelima yakni ikan kembung beku. Harga pasar 1 kilogram ikan tersebut Rp 38.000. Pemprov DKI memberi subsidi Rp 25.000 sehingga buruh bisa membelinya seharga Rp 13.000.

Terakhir yakni 24 pak susu UHT. Dari harga Rp 70.000, Pemprov DKI memberikan subsidi Rp 40.000. Maka, buruh bisa membelinya seharga Rp 30.000. Namun, susu disubsidi hanya untuk pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

Anak-anak buruh bergaji UMP hingga 10 persen di atas UMP akan mendapatkan KJP Plus sehingga bisa membeli susu bersubsidi setiap bulan.

Untuk mendapatkan pangan bersubsidi tersebut, buruh harus memiliki Kartu Pekerja. Pemprov DKI bekerja sama dengan serikat pekerja dan perusahaan akan mendata buruh-buruh yang bergaji UMP hingga 10 persen di atas UMP agar mendapatkan kartu tersebut.

"Program penyediaan pangan dengan biaya murah serta bantuan operasional pendidikan atau KJP Plus bagi putra-putrinya," kata Pelaksana Harian (Plh) Gubernur DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (1/11/2018).

Selain itu, buruh yang memiliki Kartu Pekerja bisa naik transjakarta gratis.

UMP DKI Jakarta 2019 ditetapkan sebesar Rp 3,9 juta. UMP itu ditetapkan melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 114 Tahun 2018.

"Besaran UMP DKI Jakarta sesuai Pergub 114 Tahun 2018 sebesar Rp 3.940.973," kata Saefullah.

Dengan demikian UMP DKI 2019 naik 8,03 persen dari UMP DKI 2018 yang sebesar Rp 3.648.035.

Besaran kenaikan itu sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com