Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.396 Orang dan 69 Kapal Dikerahkan Cari Lion Air JT 610

Kompas.com - 04/11/2018, 12:54 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Evakuasi pesawat Lion Air penerbangan JT 610 registrasi pesawat PK-LQP terus dilakukan hingga Minggu (4/11/2018).

Berdasarkan data dari pos Basarnas di Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, hingga Minggu siang kekuatan personel untuk evakuasi ditambah menjadi 1.396 dari hari sebelumnya 869 personel.

Rincian jumlah tersebut terdiri anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) 201 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 56 orang, TNI Angkatan Laut (AL) 456 orang, TNI Angkatan Audara (AU) 12 orang, Kepolisian RI 220 orang, petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 131 orang, petugas dari Bea Cukai 30 orang, petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) 30 orang.

Kemudian, personel Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) 18 orang, Indonesia Diver 5 orang, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Semarang 6 orang, dari Pertamina 84 orang, petugas Dinas Perhubungan Jakarta 15 orang, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 42 orang, serta Potensi SAR Gabungan 86 orang.

Baca juga: Terkumpul 255 Antemortem, Semua Keluarga Penumpang Lion Air Telah Serahkan Sampel DNA

Rencananya, operasi dilakukan melalui pencarian udara seluas 190 (nautical mile) NM2 menggunakan 5 helikopter, yaitu 1 unit HR-1519, satu unit HR-1301, 1 unit HS-4207, 1 unit NBO-105 POLRI, dan 1 unit Dauphin Polri.

Untuk pencarian unsur laut (wilayah perairan) dikerahkan 69 unit kapal dari sebelumnya 56 unit.

Luas area pencarian bawah air 270 NM2, antara lain daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos.

Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air seluas 360 NM2 yang dioperasikan oleh 40 kapal dari BASARNAS, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan Pertamina.

Daerah prioritas penyelaman seluas 36 NM2 diperkuat menjadi 151 orang dari hari sebelumnya 127 tim penyelam gabungan.

Rinciannya, 17 orang tim Basarnas Special Group (BSG), 38 orang dari penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska), 28 orang Detasemen Jalamangkara (Denjaka), 17 Tim penyelam Taifib atau Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir.

Kemudian, 5 orang Kantor SAR Semarang, 7 orang Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP), Korps Brigade Mobil (Brimob) 4 orang, 6 orang POSSI Semarang, Indonesia Diver 5 orang, serta polisi air (polair) 14 orang.

Sementara itu, untuk penanganan di darat, disediakan 30 unit ambulans yang meliputi sembilan unit dari Polri, 6 dari PMI, serta 14 unit instansi lainnya.

Baca juga: Turbin Lion Air JT 610 Ditemukan di Kedalaman 32 Meter

Hingga hari keenam, tim SAR gabungan berhasil membawa 104 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban dan serpihan pesawat.

Selain itu, tim berhasil menemukan kotak hitam, roda, dan turbin pesawat.

Sebelumnya, Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com