Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Jakarta Uji Coba Angkut Karung Pasir Setara 1.950 Penumpang

Kompas.com - 07/11/2018, 20:29 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta melakukan uji coba angkut penumpang dengan beban maksimum, Rabu (7/11/2018).

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, uji coba dilakukan pada satu rangkaian kereta dengan pasir yang dimasukkan ke dalam karung.

Total berat karung tersebut sama dengan berat kereta saat terisi 1.950 penumpang.

Baca juga: MRT Fase II Dipastikan Tak Bisa Diperpanjang hingga Ancol

"Berat karung-karung itu kira-kira sama dengan jumlah penumpang sekitar 1.950 orang, jumlah maksimum yang dapat diangkut oleh satu rangkaian kereta," kata William saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Nantinya, satu rangkaian kereta terdiri dari enam gerbong dengan total panjang 120 meter.

Tiap gerbong mampu mengangkut maksimal 1.950 orang dengan jarak antar rangkaian 5 menit dalam jam sibuk. 

Baca juga: MRT Jakarta Fase 2 Diusulkan Diperpanjang hingga Ancol

William mengatakan, uji coba bertujuan mengecek sistem pengereman dan percepatan kereta saat kondisi kereta penuh penumpang.

"Tujuan (uji coba) itu bertujuan untuk mencoba kereta dan sistem dengan beban maksimum," kata William.

Seperti diketahui, MRT Jakarta direncanakan beroperasi pada Maret 2019.

Baca juga: Menhub Ingin Pembangunan MRT Fase Dua Dimulai Akhir Tahun 2018

Per Kamis (18/10/2018), tercatat sembilan rangkaian kereta MRT telah tiba di Jakarta. Kereta tersebut telah disimpan di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Pada saat kondisi penuh, kereta MRT Jakarta dapat mengangkut sampai dengan 1.950 penumpang dalam satu rangkaian kereta yang terdiri dari 6 kereta. Tentu kondisi penuh ini harus diuji coba sebelum benar-benar rangkaian MRTJ ini penuh mengangkut penumpang. Oleh karena itu saat ini ada satu kereta yang sedang diuji-cobakan dengan menggunakan beban. Beban yang digunakan menggunakan pasir yang dimasukkan ke dalam karung, yang dimana total beratnya mensimulasikan berat kereta saat penuh penumpang. Seluruh performa keretapun menjadi titik perhatian, seperti bagaimana percepatan dan penegereman kereta saat kondisi penuh yang berubah, dan sistem-sistem lainnya. . . #MRTJakarta #UbahJakarta

Sebuah kiriman dibagikan oleh MRT Jakarta (@mrtjkt) pada 6 Nov 2018 jam 5:41 PST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com