Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pelaku Pengeroyokan di Depan Diskotek Bandara adalah Residivis

Kompas.com - 20/11/2018, 13:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang pelaku pengeroyokan di depan Diskotek Bandara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (17/10/2018) lalu, diketahui berstatus residivis.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, kedua pelaku, Engky dan Bobi pernah mendekam di penjara karena kasus kekerasan.

"Engky merupakan residivis. Kalau rekan-rekan ingat, pada tahun 2012, dia melakukan penganiayaan kepada seorang ibu-ibu penjual kopi," kata Edy dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (20/11/2018).

Baca juga: Pelaku Pengeroyokan Depan Diskotek Bandara Ditangkap di Pangkal Pinang

Engky kemudian menjalani hukuman dan bebas.

"Kemudian Bobi merupakan residivis tersangka pengeroyokan atau pun penganiayaan dan juga sudah dihukum ditangkap Polsek Kembangan," ujar Edy.

Engky dan Bobi mempunyai peran vital dalam insiden pengeroyokan di depan Diskotek Bandara.

Engky merupakan orang yang menusuk korban, sedangkan Bobi memukul korban.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Keributan di Depan Diskotek Bandara Kebon Jeruk

Selain Engky dan Bobi, polisi juga telah menangkap satu pelaku lainnya, Berto. Sebanyak 12 pelaku masih dalam pengejaran.

"Masih ada teman-temannya yang lain yang saat ini masih kami kejar. Kami sudah tahu tempat persembunyiannya," katanya. 

Sebelumnya, Engky dan Bobi ditangkap di Pangkal Pinang, Minggu (18/11/2018).

Mereka berada di Pangkal Pinang demi kabur dari kejaran polisi.

Baca juga: Keributan Depan Diskotek Bandara yang Makan Korban Dipicu Senggolan Saat Berjoget

Dua orang tewas dan enam orang luka berat akibat insiden pengeroyokan yang dilakukan Bobi dan kawan-kawan di depan Diskotek Bandara, Oktober lalu.

Kapolsek Kebon Jeruk Marbun mengatakan, pengeroyokan terjadi akibat kesalahpahaman antara kelompok pelaku dan kelompok korban.

"Penyebabnya salah paham saja, orang itu pelaku lagi pada minum, senggolan. Waktu joget-joget senggolan, berantamnya di luar," kata Marbun saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/10/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com