Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sewa Rusun Promoter Polri Rp 500.000 Per Bulan

Kompas.com - 29/11/2018, 21:47 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif sewa Rusun Promoter Polri di Jalan Daan Mogot, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sebesar Rp 500.000 per bulan. Pembayaran dilakukan per bulan dengan pemotongan gaji secara otomatis. Pembayaran tersebut diluar biaya penggunaan listrik dan air dengan besaran nilai tergantung pemakaian. 

Tarif itu biaya perawatan, kebersihan, dan keamanan.

"Sebenarnya sih enggak (mahal) juga, kalau kita (bandingkan) dengan di luar atau kos bisa satu bulan Rp 1.000.000. Kalau di tempat yang layak seperti ini, luar biasa murah karena mendukung dari kebersihan, keamanan," kata Humas Polres Metro Jakarta Barat, Bripka Achmat Ashari di rusun itu, Kamis (29/11/2018). 

Baca juga: Dinas Perumahan: Rusun Promoter Polri seperti Rumah Dinas

Ashari sendiri tinggal di rusun itu. Ia mengatakan, selain bayar Rp 500.000 per bulan, ia mesti membayar listrik dengan penggunaan untuk televisi, kulkas, mesin cuci, dispenser dan kipas angin.

"Selama dua bulan terakhir hanya keluar kurang lebih Rp 700.000, listrik bisa kurang dari Rp 100.000. Kalau air belum dikenakan biaya, masih baru. Mungkin baru Desember dikenakan biaya," kata dia.

Dari 255 unit hunian di rusun itu, yang telah dihuni sebanyak 154 unit. 

Rusun tersebut mulai dihuni sejak dua bulan lalu. Namun peresmiannya baru dilakukan pada Rabu kemarin oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz.

Rusun tersebut merupakan rusun polisi pertama yang dibangun Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Pemprov DKI untuk polisi. 

Ada enam syarat bagi anggota Polri dan petugas sipil Polri untuk bisa tinggal di rusun itu. Enam syarat itu adalah pemohon harus anggota polri dan PNS (pekerja negeri sipil) yang masih aktif, harus sudah berkeluarga, melampirkan surat nikah, diutamakan yang berdinas di Jakarta Barat, tidak memiliki tempat tinggal, dan memiliki surat keterangan tidak memiliki tempat tinggal dari RT, RW dan lurah setempat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com