Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Sekolah di Jakarta, Komunitas Ini Beri Edukasi soal Reptil

Kompas.com - 09/12/2018, 13:53 WIB
Sherly Puspita,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Room Pets Djakarta (RPD), sebuah komunitas pecinta reptil, berupaya mengenalkan berbagai jenis reptil kepada anak-anak.

Ketua RPD Ilham mengatakan, salah satu caranya adalah dengan berkeliling ke sekolah-sekolah di Jakarta dan mengadakan kelas khusus untuk memperkenalakan reptil secara langsung kepada anak-anak.

"Untuk mengenalkan kalau reptil itu enggak menakutkan, bukan hama juga. Jadi, ada beberapa reptil yang bisa kita pelihara, ada yang memang enggak wajar kita pelihara, kayak ular berbisa. Jadi tujuannya untuk edukasi," ujar Ilham saat ditemui di acara CFD Sudirman-Thamrin, Minggu (9/12/2018) pagi.

Baca juga: Ular Sanca 3 Meter Ikut Meriahkan CFD Sudirman-Thamrin

Ia biasanya datang ke sekolah-sekolah sesuai undangan. Tak terhitung lagi banyaknya sekolah yang telah dikunjungi oleh komunitas yang berdiri sejak Mei 2014 ini.

Ilham mengatakan, komunitas ini pertama kali dibentuk oleh ia dan sejumlah temannya yang juga memiliki ketertarikan merawat reptil.

"Kami enggak punya base camp, jadi kumpul kalau di CFD atau kalau ada pameran-pameran begitu," tuturnya.

Saat ini, ada sekitar 20 anggota aktif yang tergabung dalam komunitas tersebut.

Selain sosialisasi, komunitas ini juga menjawab pertanyaan masyarakat seputar reptil melalui akun Facebook dan Instagram.

Ia menyebut, anggota komunitas ini tak harus memiliki reptil.

"Yang enggak punya reptil juga enggak apa-apa gabung. Yang penting mau belajar dan berbagi ilmu. Seperti kalau sedang di CFD seperti ini," tuturnya.

Baca juga: Mirip Dinosaurus, Reptil 300 Juta Tahun Ini Rupanya Moyang Mamalia

Ilham mengatakan, ular dan berbagai jenis reptil yang biasa dipamerkan di kawasan CFD dan dibawa ke sekolah-sekolah sudah dipastikan jinak dan tak berbahaya.

"Ini kan kebetulan yang dibawa ular saja, karena yang paling gampang dibawa itu ular. Biasanya ada juga yang bawa iguana, biawak, kadal, tapi kadang ada yang bawa sugar glider atau musang juga. Semuanya aman untuk pengunjung," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com