Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promo, Kartu Jak Lingko Dijual Rp 10.000 hingga Akhir Tahun

Kompas.com - 11/12/2018, 15:50 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, masyarakat harus menggunakan kartu Jak Lingko untuk naik angkutan kota (angkot) dan bus kecil yang terintegrasi dengan program Jak Lingko Tanah Abang.

Mereka bisa memperoleh kartu Jak Lingko seharga Rp 10.000 di halte-halte transjakarta.

"Sekarang (harganya) Rp 10.000 untuk promo sampai akhir tahun. Sudah kita cetak sekitar 40.000 kartu. Harga (setelah promo) masih kita evaluasi lagi," ujar Agung dalam acara temu jurnalis di Kolla Space Coworking, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

Menurut dia, kartu Jak Lingko mudah ditemukan. Bahkan, kata dia, ada petugas yang menawarkan kartu tersebut di dalam angkutan kota atau bus kecil yang terintegrasi program Jak Lingko.

"Kita jual di banyak titik, di halte Tanah Abang ada yang jual. Bahkan ada tim kita yang menawarkan di atas (angkot atau bus kecil). Jadi enggak ada lagi alasan enggak ada kartu," ujar dia.

Baca juga: 2 Tantangan Pengoperasian Jak Lingko di Tanah Abang

Menurut Agung, saat ini kartu Jak Lingko terhubung dengan dua bank, yakni Bank DKI dan Bank Negara Indonesia (BNI).

Masyarakat bisa melakukan pengisian ulang (top up) kartu di anjungan tunai mandiri (ATM) atau di tiap halte transjakarta.

"Kartu yang dibeli itu isinya masih kosong. Untuk pengisiannya kayak kartu bank saja, bisa isi di mana saja," kata Agung.

Dengan kartu Jak Lingko, warga dapat menggunakan bus kecil dan angkot yang terintegrasi program tersebut hanya dengan membayar tarif bus transjakarta.

Baca juga: Hari ini, Jak Lingko Tanah Abang Mulai Beroperasi

Adapun PT Transajakarta meresmikan program Jak Lingko Tanah Abang pada Selasa.

Jak Lingko Tanah Abang melayani delapan rute, yakni OK 7 Grogol-Tanah Abang, OK 8 Roxy-Bendungan Hilir, OK 9 Roxy Mas-Karet, OK 10 Tanah Abang-Kota, OK 11 Tanah Abang-Kemayoran Lama, OK 12 Tanah Abang-Kebayoran Lama, OK 13 Tanah Abang-Jembatan Lima, dan OK 14 Tanah Abang-Meruya Ilir.

Selain itu, Jak Lingko Tanah Abang terintegrasi dengan enam rute bus transjakarta, yakni rute (8C) Tanah Abang-Kebayoran Lama, (1H) Tanah Abang-Stasiun Gondangdia, (8K) Tanah Abang-Batusari, (9D) Tanah Abang-Pasar Minggu, dan (5F) Tanah Abang-Kampung Melayu, dan Tanah Abang Explorer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com