Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Perusakan Polsek Ciracas hingga Rabu Siang

Kompas.com - 12/12/2018, 13:17 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa dari kelompok yang belum dikenal merusak dan membakar Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (11/12/2018).

Perusakan terjadi sekitar pukul 23.00 hingga Rabu (12/12/2018) dini hari. Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut peristiwa tersebut sembari menghimpun informasi dan petunjuk dari saksi terkait. 

Berikut enam fakta dari kejadian pembakaran dan perusakan Polsek Ciracas yang dirangkum Kompas.com:

200 orang

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengatakan, ada sekitar 200 orang yang mendesak masuk ke Polsek Ciracas pada Selasa malam.

Baca juga: Perusakan Polsek Ciracas, Tiga Polisi Terluka

Kedatangan massa disebut untuk mengetahui perkembangan kasus pemukulan yang dialami oleh teman mereka.

"Massa yang kurang lebih berjumlah 200 orang itu merangsek masuk untuk mengecek apakah benar tahanan yang memukul rekan mereka itu sudah ditahan," ujar Idham pada Rabu.

Tidak puas

Idham mengatakan, massa yang merusak dan membakar Polsek Ciracas, Jakarta Timur, diduga karena tidak puas dengan penanganan kasus yang ditangani Polsek Ciracas.

"Massa yang mungkin kurang puas atas penanganan kasus yang terjadi sehari sebelumnya di Cibubur yang masuk dalam wilayah Polsek Ciracas," kata Idham.

Massa ingin memastikan apakah pelaku yang memukul teman mereka sudah ditahan.

Meski sudah diberi penjelasan oleh kapolsek, massa tak mengindahkan penjelasan tersebut hingga terjadilah aksi perusakan di Polsek Ciracas dan terhadap beberapa kendaraan di sana.

Baca juga: Imbas Perusakan Polsek Ciracas, Kapolsek Terluka dan Dirawat di RS

"Sudah diberi penjelasan oleh kapolsek dan kapolres, kasus masih dalam pengejaran dan belum dilakukan penangkapan dan sudah diberi waktu 2x24 jam, tapi mungkin karena massa tidak puas lalu mereka melalukan tindakan anarkistis," katanya.

Kerusakan

Sejumlah mobil di Polsek Ciracas dirusak massa yang mengamuk dan menyerang kantor polisi tersebut pada Selasa malam.

Idham mengatakan, mobil yang dirusak di antaranya mobil polisi dan mobil Puspom Kodam.

"Mereka melakukan tindakan anarkistis, rekan-rekan lihat ada beberapa mobil yang jadi korban, baik mobil polisi ataupun Puspom Kodam yang dirusak," ucapnya.

Tahanan dipindahkan

Akibat pembakaran dan perusakan Polsek Ciracas, tujuh tahanan yang berada di polsek tersebut dipindahkan ke Polda Metro Jaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com