Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Jabon Keroyok Dua Juru Parkir di Depok untuk Balas Dendam

Kompas.com - 17/12/2018, 21:24 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan mengatakan, motif 15 orang anggota geng Kampung Jabon mengeroyok dua juru parkir di Depok dipicu adanya dendam.

“Mereka melakukan sweeping, kemudian di TKP dekat Pos Pol Juanda, melihat korban sedang jadi juru parkir. Kemudian langsung diserang,” kata Deddy di Polresta Depok, Senin (17/12/2018).

Deddy mengatakan, kejadian bermula dari anggota geng Sugutamu yang menganiaya salah satu anggota geng Kampung Jabon.

"Jadi pada Jumat malam (14/12/2018) geng Sugutamu ini melukai salah satu anggota geng dari Kampung Jabon," jelas Deddy.

Baca juga: Dua Juru Parkir Dikeroyok Anggota Geng di Depok

Karena tidak terima temannya dilukai, geng Kampung Jabon pun akhirnya berencana membalas dendam untuk kembali melukai geng Sugutamu.

"Jadi 15 orang pelaku ini menuntut balas pada juru parkir ini (geng Sugutamu) kemudian mereka melakukan sweeping di Pos Polisi Juanda mencari anggota geng Sugutamu, " ucap Deddy.

Setelah anggota geng Kampung Jabon lakukan sweeping di Juanda, ia menemukan dua orang anggota geng Sugutamu yang bekerja sebagai juru parkir.

"Nah dilihatlah ada dua anggota geng tersebut (Sugutamu) lagi memarkirkan kendaraan. Kemudian akhirnya mereka balas dua orang juru parkir ini dengan membacok korban hingga luka berat, " ujar Deddy.

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Dua Juru Parkir di Depok oleh Anggota Geng

Dalam keributan tersebut, salah seorang korban yang bernama Yayat dibacok pada bagian punggungnya. Sementara, korban lainnya, Ahmad Noval dilukai pada bagian tangannya.

Deddy mengatakan, sekelompok geng Kampung Jabon ini memiliki perannya masing-masing.

"Rifki dan Bayu yang membacok dua orang ini, kemudian yang lainnya memukul korban dan ada juga yang megangin korban, " ucap Deddy.

Sebelumnya, Polresta Depok menangkap 15 orang anggota geng Kampung Jabon yang mengeroyok dua orang juru parkir hingga luka berat di Jalan Juanda, Kelurahan Bakti jaya, Kecamatan Sukma Jaya, Depok, tepatnya di depan Pos Polisi Juanda, Senin (17/12/2018).

Dua juru parkir yang dikeroyok tersebut adalah Ahmad Noval dan Yayat.

Saat ini, dua korban tersebut terbaring lemah di Rumah Sakit Fatmawati karena luka bacokan," ucap Deddy.

Deddy mengatakan, pihak kepolisian saat ini tengah mendalami kasus pengeroyokan tersebut.

"Kami masih dalami kasus ini, kami akan minta keterangan pada 15 pelaku ini dan korban pun nantinya kami akan periksa, " tutur Deddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com