Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Gelar Aksi Bela Uighur di Kedubes China

Kompas.com - 21/12/2018, 19:13 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa yang mengatasnamakan diri Ikatan Alumni 212 menggelar aksi damai di Kantor Kedutaan Besar China, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018). 

Mereka memprotes diskriminasi terhadap umat Muslim Uighur di Xinjiang, China.

"Tuntuat kami adalah hentikan tindakan mereka terhadap saudara-saudara kami di Uighur," ujar Dedi Suwardadi dari Divisi Hukum Ikatan Alumni 212.

Sebelumnya, terdapat laporan bahwa pemerintah China menangkap satu juta warga yang mayoritas merupakan etnis Uighur.

Dalam pertemuan PBB di Jenewa, Swiss, pihak Beijing membantah laporan itu. Namun, mereka mengakui telah mengirim warga Uighur ke pusat "reedukasi".

Baca juga: AS Pertimbangkan Beri Sanksi ke China atas Perlakuan ke Muslim Uighur

Pengakuan Beijing itu disampaikan dalam sebuah pertemuan PBB di Jenewa, Swiss untuk menanggapi kecemasan terkait kabar bahwa Xinjiang kini lebih menyerupai kamp tahanan raksasa.

Massa yang menggelar aksi unjuk rasa tersebut mengenakan sejumlah atribut, seperti ikat kepala dan bendera bertuliskan kalimat syahadat.

Mereka mengenakan pakaian hitam dan putih. Saat melakukan orasi, massa pengunjuk rasa berulang kali menyerukan takbir.

Menurut Dedi, aksi damai ini berlangsung setelah shalat Jumat hingga pukul 17.00.

Hingga akhir, tidak ada perwakilan dari Kedubes China yang keluar untuk menemui peserta aksi. Jalan di sekitar Kedubes China ditutup selama aksi berlangsung.

Tampak gabungan pasukan dari TNI dan Polri mengawal aksi ini. Sejumlah mobil taktis juga terlihat bersiaga disekitar lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com