Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uskup Agung Jakarta Sampaikan Pesan Natal 2018

Kompas.com - 25/12/2018, 12:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo menyampaikan Pesan Natal Bersama Persekutuan Gereja-gereja Indonesia dan Konferensi Waligereja Indonesia, Selasa (25/12/2018).

Dalam pesan natalnya, Ignatius mengingatkan para pemimpin untuk menjadi pemimpin yang berhikmat sebagaimana tertulis pada sila keempat Pancasila.

"Supaya para pemimpin, siapa pun dia, di dalam kapasitas tingkat berapa, sadar akan sila keempat Pancasila. Menjadi pemimpim-pemimpim yang hikmat dan bijaksana," kata Ignatius dalam konferensi pers di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa.

Ignatius mengatakan, seorang pemimpin harus berhikmat karena pemimpin yang berhikmat dinilainya akan membuat bangsa bermartabat.

Dalam paparannya, ia menyoroti banyaknya pemimpin yang terganjal kasus korupsi. Menurut dia, hal itu merupakan bukti dari pemimpin yang tak berhikmat.

"Sila keempat Pancasila itu bunyinya kerakyatan yang dipimpin. Mestinya, yang memimpin itu pribadi-pribadi yang berhikmat dan bijaksana. Tetapi, dengan perilaku koruptif pasti tidak menampilkan kepemimpinan yang berhikmat," ujar Ignatius.

Ignatius melanjutkan, berhikmatnya para pemimpin dan bermartabatnya sebuah bangsa akan berujung pada kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Adapun kepada Umat Kristiani, Ignatius mencontohkan hikmat dapat dilakukan dengan cara sederhana sesederhana membuang sampah pada tempatnya.

"Sampah tidak dibuang tetapi ditempatkan di tempatnya, diolah sedemikian rupa menjadi berkah, itu baru berhikmat. Jadi kata berhikmat mempunyai luasan arti yang besar," kata Ignatius lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com