Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air yang Ditanami Eceng Gondok Disebut Lebih Bersih, tapi Masih Bau

Kompas.com - 07/01/2019, 13:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi air di Kali Inlet 3 atau Saluran Penghubung Bisma, Sunter, disebut lebih baik setelah ditanami eceng gondok sejak Desember 2018 lalu.

Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara Lambas Sigalingging menyebut, warna air lebih jernih setelah ditanami eceng gondok.

Baca juga: Mungkinkah Kali Item Bersih dengan Eceng Gondok?

"Secara kasat mata kami juga bisa lihat awal air ini dengan kami lihat di sana ada perubahan yang sangat signifikan, lebih jernih," kata Lambas kepada wartawan, Senin (7/1/2019).

Pengamatan Kompas.com, warna air di saluran itu memang lebih jernih dan terang bila dibanding Desember lalu.

Kendati demikian, bau tidak sedap masih sesekali muncul dari lumut yang mengapung di permukaan air.

"Lumut itu enggak ada kaitannya dengan eceng gondok. Di kali-kali manapun di Jakarta yang cuaca panas, terik matahari seperti ini dia naik," ujar Lambas.

Lambas menyebut, bau tidak sedap yang muncul pun sudah tidak sebanyak pada Desember lalu.

Kendati demikian, penampilan fisik kali tersebut tidak menjamin kualitas air di situ sudah lebih baik.

Hari ini, UPK Badan Air Jakarta Utara bersama Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta mengambil sampel air dari Kali Inlet 3 untuk menguji kualitas airnya setelah ditanami eceng gondok.

Baca juga: 5 Fakta Penanaman Eceng Gondok di Kali Inlet 3 Sunter

Hasil uji lab rencananya dapat keluar dalam waktu satu pekan. Pengambilan sampel air hari ini merupakan pengambilan sampel pertama setelah eceng gondok ditanam pada Desember 2018.

Rencananya, pemerintah akan mengambil sampel air sebanyak tiga kali sebelum memutuskan kelanjutan penanaman eceng gondok di kali-kali lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com