Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobol Rumah di Alam Sutera Bergaya Perlente agar Tak Dicurigai

Kompas.com - 12/01/2019, 20:26 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) AKP Alexander Yuriko mengatakan, para tersangka pembobol rumah di Kompleks Perumahan Alam Sutera, Tangsel mengenakan pakaian rapi saat melakukan aksinya.

Menurut Alexander, hal itu dilakukan untuk menghindari kecurigaan masyarakat dan petugas sekuriti kompleks.

"Yang bersangkutan tampil parlente, semuanya (tersangka)," ujar Alexander saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/1/2019).

Salah satu tersangka, Nuraniati, misalnya, mengenakan dress saat memastikan rumah yang ditargetnya tidak berpenghuni.

Baca juga: Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Tewas Tertembak saat Nekat Coba Kabur

Dengan mengenakan pakaian yang bagus, Nuraniati juga tidak akan dicurigai jika berpura-pura salah alamat.

Para tersangka juga mengendarai mobil Toyota Fortuner yang harganya pada kisaran Rp 500 juta untuk menghindari kecurigaan masyarakat.

Alexander mengatakan, modus tersebut terbilang modus baru yang terjadi di wilayah Tangsel.

Saat ini, para pelaku ditahan di Mapolres Tangsel guna penyelidikan lebih lanjut.

"Itu merupakan modus baru. Para pelaku diamankan Unit Sat Reskrim Polres Tangsel dan dibawa ke Polres Tangsel untuk dilakukan penyelidikan," ujar Alexander.

Polisi menangkap empat tersangka pembobol rumah kosong di Kompleks Perumahan Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Kamis (10/1/2019).

Empat tersangka yang diamankan yaitu Riski Pratama, Abdul, Ono, dan Nuraniati.

Mereka masuk ke dalam kompleks menggunakan mobil Toyota Fortuner berpelat B 1828 RY dan mengincar rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya bekerja.

Modus yang dilakukan para tersangka yakni dengan mengetuk pintu rumah calon korban.

Jika tidak ada respons dari dalam rumah, maka rumah tersebut yang akan dijadikan sasaran. Namun, jika pemilik rumah merespons, maka pelaku berpura-pura salah alamat.

Baca juga: Tepergok Maling Kayu, Suwadi Tusuk Asisten Perhutani dengan Parang

Saat aksinya ketahuan sekuriti, para pelaku berusaha kabur menggunakan mobil dan menabrak palang pintu keluar kompleks.

Saat melintas di depan Gereja Laurensius di depan pos polisi Alam Sutera, mobil yang dinaiki para pelaku menabrak mobil sedan Toyota Camry berpelat B 1809 WEQ.

Para pelaku yang sudah tidak bisa melarikan diri diamankan petugas kepolisian dibantu warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com