TANGERANG, KOMPAS.com - Kericuhaan hingga aksi saling pukul terjadi antara massa dari mahasiswa dan petugas Satpol PP Kota Tangerang, di halaman Kantor Wali Kota Tangerang, Rabu (30/1/2019). Kejadian itu mengakibatkan korban luka dari mahasiswa dan Satpol PP.
"Korban mahasiswa sebanyak lima orang, korban dari Satpol PP dua orang," ujar Kasubag Humas Polres Tangerang Kompol Abdul Rochim saat dikonfirmasi, Rabu.
Abdul mengatakan, awalnya mahasiwa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Tangerang, Rabu siang.
Mahasiswa menuntut agar Pemerintah Kota Tangerang menggratiskan biaya kesehatan bagi warga Tangerang. Massa juga menuntut untuk bertemu dengan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Baca juga: BEM Se-Indonesia Demo di Depan Lokasi Debat Capres Perdana
Pihak kepolisian mencoba untuk menenangkan massa yang melakukan aksi.
Diduga tak senang karena tak bisa bertemu dengan Arief, mahasiswa mencoba masuk ke dalam gedung Wali Kota dengan membuka paksa pagar yang dikunci.
Sejumlah oknum mahasiswa membawa batang bambu. Petugas Satpol PP yang berjaga mencoba merebut bambu hingga akhirnya terjadi aksi dorong-dorongan.
Kondisi yang memanas akhirnya menyulut emosi kedua kubu. Mahasiswa dan petugas Satpol PP saling pukul hingga terluka.
Abdul mengatakan, korban luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Adapun polisi mengamankan tiga mahasiswa berinisial SH, R, dan D yang diduga sebagai provokator. Ketiga mahasiswa masih ditahan untuk dimintai keterangan.
"Dari mahasiswa kami amankan tiga orang. Dari Satpol PP dan mahasiswanya juga jatuh korban," ujar Abdul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.