Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan di Bekasi Ini Rusak Parah, Rawan Tergenang Setelah Hujan

Kompas.com - 08/02/2019, 14:20 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kondisi Jalan KH Noer Ali di Bekasi Barat, Kota Bekasi, tepatnya di depan mal Metropolitan arah Jakarta rusak parah.

Berdasarkan pantauan di lokasi, panjang jalan yang berlubang sekitar 50 meter. Lubang terbesar terlihat di bagian tengah jalan yang tergenang air pasca-hujan.

Arus lalu lintas di jalan itu pun tersendat karena banyak pengendara yang menghindari lubang besar itu.

"Bilangin Wali Kota tuh, Mas, jalan lubang begitu," ucap salah seorang pengendara mobil kepada Kompas.com saat melintas jalan tersebut, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Bina Marga Kewalahan Perbaiki Jalan Rusak di Jakarta Pusat

Tanti, salah seorang pengendara motor yang kerap melintas di jalan berlubang itu mengatakan, kerusakan jalan makin parah saat memasuki musim hujan.

Menurut dia, tiap harinya lubang jalan semakin lebar dan dalam.

"Tadinya mah enggak separah ini, cuma pas sering hujan ini, jalannya tambah parah. Ini sih enggak panjang, Mas, cuma lubangnya banyak, dalam-dalam, jadi bahaya," kata Tanti saat ditemui di pinggir Jalan KH Noer Ali.

Sementara itu, Dodi, salah seorang pedagang minuman yang berjualan di sekitar jalan tersebut mengatakan, jalan berlubang juga kerap membuat macet saat jam-jam sibuk.

Letak jalan berlubang yang tak jauh dari lampu merah perempatan Jalan Ahmad Yani membuat arus kendaraan menumpuk saat melintas jalan berlubang itu.

"Wah ini kalau pagi atau sore macet panjang, Mas, karena kan dekat lampu merah. Orang pada kerja naik motor banyak, jadi pas lewat itu pelan-pelan, apalagi mobil. Numpuk dah jadinya," ujar Dodi.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah ruas seperti di Jalan Chairil Anwar, Jalan KH Noer Ali, Jalan Joyomartono, Jalan Juanda, dan Jalan Jenderal Sudirman di Bekasi nampak berlubang dengan diameter sekitar 20 sentimeter.

Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan, pihaknya melalui tim Unit Reaksi Cepat (URC) tiap harinya memantau jalan yang berlubang dan menandainya dengan cat putih untuk ditambal kemudian dijadwalkan untuk diperbaiki.

Baca juga: Bina Marga Minta Maaf dan Segera Perbaiki Jalan Rusak di Gunung Sahari

Menurut Idi, berlubangnya sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi diakibatkan curah hujan yang kerap terjadi.

Jalan di Kota Bekasi yang terbuat dari aspal membuat jalan cepat rusak karena aspal mudah hancur ketika sering terkena air.

"Jalan aspal itu kalau kena air gampang hancur, makanya kami perbaikan tambal-tambal dulu," ujar Idi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com