Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakarta Barat Sebut Prioritaskan Pembersihan Sampah di Tempat Wisata

Kompas.com - 26/02/2019, 12:59 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, prioritas pembersihan sampah akan dilakukan di tempat wisata.

Hal itu dikatakannya saat menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Kelurahan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (26/2/2019).

"Pembersihan sampah tentu dilakukan di semua tempat, namun memang kami kedepankan dulu pembersihan di lokasi wisata," ujarnya.

Baca juga: Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Kota Banjar Bahas Isu Sampah Plastik hingga PLTN

Salah satu lokasi wisata yang dimaksud Rustam adalah wilayah Kota Tua. Sebab, wilayah tersebut tidak hanya didatangi oleh turis domestik, tapi juga mancanegara.

"Turis mancanegara juga datang ke sana, jadi kalau sana (Kota Tua) itu enggak bersih nanti ketika mereka pulang ke negaranya akan bawa kesan bahwa Jakarta tidak bersih, Indonesia tidak bersih ke negaranya," katanya.

Meski begitu, Rustam menargetkan semua tempat di Jakarta Barat harus bersih.

Ia berharap peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tidak sekedar seremonial saja. Tapi, harus ada aksi nyata.

"Saya tidak ingin peringatan ini hanya berupa seremonial saja, tapi harus ada aksi nyata dari masyarakat juga untuk memperlakukan sampah dengan baik. Artinya membuang sampah pada tempatnya, mengurangi produksi sampah dan mengelola sampah agar menghasilkan dari segi ekonomi," harapnya.

Untuk memenuhi harapan itu, maka dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Rustam mengundang RT, RW, hingga tokoh masyarakat setempat.

Baca juga: DKI Siapkan Insentif bagi Pihak yang Kurangi Sampah Plastik

"Supaya berjalan rutin pembersihan sampah ini, masyarakat harus peduli dan kami (pemerintah) juga akan siapkan sarana-prasarananya. Kami upayakan Jakarta harus bersih dari sampah," pungkasnya.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sedang mempersiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk mengurangi sampah plastik di Jakarta.

Nantinya dalam Pergub tersebut, pasar dan pusat perbelanjaan tidak boleh lagi menyediakan kantong plastik. Namun, harus memberikan kantong dengan bahan ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com