Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid di Tanjung Priok Ini Sediakan ATM Beras untuk Dhuafa

Kompas.com - 27/02/2019, 21:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cara tak biasa dilakukan pengurus Masjid Jami Raudlatul Janah di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dalam membantu kaum dhuafa yang tinggal di sekitarnya.

Alih-alih memberikan sumbangan dalam bentuk uang, mereka menyediakan bantuan berupa beras. Uniknya, beras itu disalurkan lewat mesin berbentuk Anjungan Terima Mandiri (ATM) yang disimpan di salah satu sudut masjid.

"Kalau uang mungkin sekali kasih habis, kalau beras mugkin sekeluarga bisa makan, kalai uang kita kasih Rp 100 ribu mungkin buat sendiri atau cukup berdua," kata Ketua DKM Masjid Jami Raudlatul Jannah, Barnas Sumantri, Rabu (27/2/2019).

Baca juga: Mak Onih, Orang Pertama yang Pakai ATM Beras Gratis di Purwakarta

Barnas menuturkan, mesin itu sudah beroperasi sejak 13 Januari 2019 lalu. Mesin itu menyalurkan beras kepada 33 warga dhuafa yang telah terdaftar setiap Rabu dan Minggu malam.

Barnas menyebut, 33 orang penerima beras itu merupakan jemaah masjid yang dianggap tidak mampu, terutama mereka yang sudah berstatus janda.

"Kami nilai mereka yang benar-benar aktif berjamaah di masjid. Itu pun yang kami pilih yang dhuafa, bukan semua yang aktif jamaah di mesjid tapi khusus yang dhuafa, yang enggak mampu, kita pilih lah mereka," kata Barnas menjelaskan.

Ia menambahkan, setiap penerima berhak mendapat empat liter beras setiap minggunya. Beras yang disalurkan pun berkualitas baik karena berjenis rojolele.

Baca juga: Bukan Uang, ATM di Masjid Raya Bintaro Ini Berisi Beras untuk Dhuafa

Barnas menyebut, mesin ATM beras yang berada di masjidnya merupakan ATM beras pertama yang ada di Jakarta Utara.

Diberitakan sebelumnya, ATM beras serupa juga telah terdapat di Masjid Raya Bintaro, Tangerang Selatan yang ditujukan untuk kaum dhuafa di sekitar masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com