Alih-alih memberikan sumbangan dalam bentuk uang, mereka menyediakan bantuan berupa beras. Uniknya, beras itu disalurkan lewat mesin berbentuk Anjungan Terima Mandiri (ATM) yang disimpan di salah satu sudut masjid.
"Kalau uang mungkin sekali kasih habis, kalau beras mugkin sekeluarga bisa makan, kalai uang kita kasih Rp 100 ribu mungkin buat sendiri atau cukup berdua," kata Ketua DKM Masjid Jami Raudlatul Jannah, Barnas Sumantri, Rabu (27/2/2019).
Barnas menuturkan, mesin itu sudah beroperasi sejak 13 Januari 2019 lalu. Mesin itu menyalurkan beras kepada 33 warga dhuafa yang telah terdaftar setiap Rabu dan Minggu malam.
Barnas menyebut, 33 orang penerima beras itu merupakan jemaah masjid yang dianggap tidak mampu, terutama mereka yang sudah berstatus janda.
"Kami nilai mereka yang benar-benar aktif berjamaah di masjid. Itu pun yang kami pilih yang dhuafa, bukan semua yang aktif jamaah di mesjid tapi khusus yang dhuafa, yang enggak mampu, kita pilih lah mereka," kata Barnas menjelaskan.
Ia menambahkan, setiap penerima berhak mendapat empat liter beras setiap minggunya. Beras yang disalurkan pun berkualitas baik karena berjenis rojolele.
Barnas menyebut, mesin ATM beras yang berada di masjidnya merupakan ATM beras pertama yang ada di Jakarta Utara.
Diberitakan sebelumnya, ATM beras serupa juga telah terdapat di Masjid Raya Bintaro, Tangerang Selatan yang ditujukan untuk kaum dhuafa di sekitar masjid.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/27/21285001/masjid-di-tanjung-priok-ini-sediakan-atm-beras-untuk-dhuafa