Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 dari 8 Gerbong Kereta yang Anjlok di Bogor Sudah Dipindahkan

Kompas.com - 10/03/2019, 17:42 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak lima gerbong kereta rel listrik (KRL) 1722 yang anjlok di Kebon Pedes Tanah Sereal Bogor sudah dipindahkan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pada Minggu (10/3/2019) sore.

Ke-lima gerbong yang sudah dipindahkan merupakan gerbong yang tidak keluar jalur saat kereta tertimpa tiang listrik pada Minggu pagi.

"Semuanya dibawa ke dipo Depok," ujar Vice President Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa kepada Wartawan pada Minggu sore.

Gerbong kereta tersebut ditarik secara bertahap pada pukul 14.00 WIB dan pukul 16.15 WIB menggunakan kereta penolong berlogo NR. Tiga buah gerbong dibawa pada pukul 14.00 WIB dan dua lainnya ditarik pada pukul 16.15.

Berdasarkan pantauan Kompas.com hanya gerbong-gerbong yang keluar jalur yang masih tertinggal di lokasi.

"Sekarang sisa tiga (gerbong) yg anjlok posisinya di luar dari jalur rel," kata dia.

Baca juga: PT KCI: Ada 19 Korban KRL Anjlok di Bogor, 14 Masih Dirawat dan 5 Sudah Pulang

Diberitakan sebelumnya, KRL 1722 jurusan Jatinegara menuju Bogor anjlok saat melintas di antara Stasiun Cilebut dan Bogor, Minggu sekitar pukul 10.15 WIB.

Sebanyak 19 penumpang menjadi korban anjloknya KRL itu. Sebanyak 14 orang korban saat ini masih dirawat di tiga rumah sakit berbeda di Kota Bogor.

Akibat dari Anjloknya kereta tersebut, sejumlah perjalanan KRL lintas Jakarta Kota-Bogor terganggu.

Kompas TV Masinis sebuah KRL yang anjlok di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi (10/3) dipapah oleh sejumlah warga sesaat setelah kecelakaan itu. Kereta commuter line dari Stasiun Jatinegara dengan tujuan akhir Stasiun Bogor anjlok di dekat pintu perlintasan Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat. #KRLAnjlok #Breakingnews #KebonPedes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com