Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Sistem Pembayaran, Pengguna Gratis Naik MRT Sampai Jam Operasional Hari Ini Berakhir

Kompas.com - 01/04/2019, 18:38 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Division Corporate Head Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, penumpang moda raya terpadu (MRT) tidak dipungut tarif alias digratiskan mulai pukul 17.05 WIB Senin (1/4/2019) sore sampai jam operasional hari ini berakhir.

Kamaluddin menyebutkan kebijakan itu dilakukan karena PT MRT Jakarta sedang melakukan evaluasi sistem pembayaran.

"Bukan karena gangguan sistem, sistemnya dapat berfungsi sejak tadi pagi hingga siang. Namun kami sedang optimalisasi kecepatan proses pembayaran, proses tap in dan tap out- nya," ujar Kamaluddin.

Kamaluddin menambahkan, evaluasi dilakukan sejak pukul 17.05 WIB tadi. Karena itu, sampai jam beroprasi MRT selesai pada pukul 22.30, masyarakat tidak dibebankan biaya tiket.

Baca juga: Hujan Deras, Stasiun MRT Lebak Bulus Bocor

"Manajemen MRT memutuskan untuk memberikan akses bebas bagi penumpang masuk stasiun dan menggunakan kereta kami sampai dengan akhir waktu operasi hari ini. Kami akan evaluasi penuh sistem tiket dan proses pembayaran kami termasuk sosialisasi dan panduannya untuk dinormalkan kembali besok pagi," kata dia.

Dari pantauan Kompas.com, gate tempat tap in dan tap out di Stasiun Senayan, Jakarta Selatan pada pukul 17.30 WIB tadi sering eror. Eror disebabkan gate tidak dapat membaca kartu e-money dan Kartu MRT Jelajah Single Trip.

Hari ini merupakan hari pertama MRT beroeprasi secara komersial. Meski begitu masyarakat belum dibebani biaya penuh. Operator MRT Jakarta mengumumkan, selama April ini, tarif MRT mendapat potongan 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com