Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Akuarium Ingin Segera Punya Hunian Permanen

Kompas.com - 09/04/2019, 15:09 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara berharap segera memiliki bangunan permanen.

Saat Kompas.com mendatangi lokasi tersebut, Selasa (9/4/2019), belum ada tanda-tanda akan dibangunnya hunian permanen di kawasan tersebut.

"Ya kami berharap segeralah ada bangunan permanen. Kami sudah lelah tidur di hunian sementara," kata warga bernama Teddy (59).

Teddy yang bekerja sebagai nelayan itu mengatakan, jika memiliki hunian permanen, masalah ekonomi warga pelan-pelan bisa teratasi.

"Waktu digusur dulu kami kehilangan banyak, termasuk soal ekonomi itu belum pulih. Saya dulu produksi mebel, seperti lemari begitu, tetapi habis kena penggusuran ya cuma jadi nelayan. Habis barang-barang kami saat itu juga pada hancur," tutur Teddy.

Baca juga: Melihat Semangat Anak-anak Muda di Kampung Apung...

Sementara itu, Dharma Diani selaku Koordinator Wilayah Kampung Akuarium, mengaku kurang nyaman tinggal di shelter atau hunian sementara.

Apalagi, kata dia, shelter yang tersedia tidak mampu menampung semua warga yang terdampak penggusuran.

"Sebab yang kami harapkan sejak awal adalah kembalinya kampung. Sebab shelter ini tidak bisa menampung keseluruhan warga, yang awalnya berjumlah 231 kepala keluarga," ucap dia.

Warga Kampung Akuarium menyaksikan Debat Pertama Capres & Cawapres 2019 di Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Warga Kampung Akuarium menyaksikan Debat Pertama Capres & Cawapres 2019 di Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Ketua RT 012 RW 004 Kampung Akuarium Topas Juanda menyebutkan, saat ini belum diketahui kapan pembangunan hunian permanen warga dilakukan.

Menurut dia, desain hunian tengah dibicarakan para perancang bangunan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia juga mengaku dipanggil pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta pada pekan lalu.

"Ya membahas soal status lahan ini. Soalnya ini lahan masih abu-abu. Katanya masih di proses untuk diasetkan menjadi tanah Pemprov DKI Jakarta," ujar Topas.

Baca juga: Curhat Warga Kampung Apung yang Puluhan Tahun Tinggal di Atas Genangan Air...

Pada April 2016, Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggusur kawasan Kampung Akuarium.

Anies Baswedan yang menggantikan Ahok kemudian berjanji membangun ulang kampung ini melalui program community action plan.

Sebelumnya, warga mengusulkan pembangunan hunian dengan menggunakan bahan material kontainer agar dapat membuka peluang sebagai obyek wisata dan menghidupkan perekonomian warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com